Beda Alasan, MU dan Chelsea Rebutan Gelandang Wolves

Liputan6.com, Jakarta Chelsea dan Manchester United atau MU dikabarkan akan bersaing untuk mendapatkan tanda tangan gelandang Wolverhampton Wanderers Ruben Neves. Kedua klub raksasa Liga Inggris ini punya alasan sendiri ingin memboyong pemain ini.

Pemain internasional Portugal ini telah menjadi bagian integral dari tim Wolves sejak kedatangannya pada tahun 2017. Dia sudah membuat total 192 penampilan di semua kompetisi.

Namun, Wolves mungkin saat ini perlu menjual salah satu aset mereka yang paling berharga untuk mendanai pemain lain. Muncul spekulasi soal masa depan pemain berusia 24 tahun itu di Molineux.

Menurut Fichajes, Chelsea dan MU dapat bersaing untuk Neves selama 2022, sebuah langkah di musim panas dianggap jauh lebih mungkin daripada pada titik tengah musim ini.

Meskipun disarankan bahwa Neves mungkin berharga sekitar 35 juta poundsterling, Wolves mungkin siap untuk menuntut lebih banyak dengan pemain yang memiliki kontrak hingga 2024.

MU kemungkinan akan aktif berada di bursa transfer musim nanti karena sedang membutuhkan pemain baru. Mereka mencari gelandang tengah baru

Sedangkan, Chelsea juga mengincar pengganti potensial untuk pemain yang dinilai performanya kurang myakinkan.

Sebelumnya, MU saat ini sudah memiliki skuad yang membengkak. Namun, klub Liga Inggris ini akan tetap berada di pasar untuk mencari gelandang baru.

Manajer sementara MU Ralf Rangnick hanya tertarik merekrut pemain berkualitas tinggi untuk timnya jika mereka memutuskan untuk merekrut di jendela transfer Januari.

Rangnick telah menggunakan 23 pemain senior di dua pertandingan pertamanya sebagai pelatih. Dan, MU masih memiliki Raphael Varane, Edinson Cavani, Paul Pogba, dan Anthony Martial yang baru kembali dari cedera.

MU gagal memangkas skuad mereka yang membengkak di musim panas. Tapi, sekarang Pogba, Cavani, Jesse Lingard, dan Juan Mata akan habis kontraknya pada akhir musim dan agen Martial mengatakan pemain Prancis itu ingin pergi bulan depan.

Di sisi lain MU bertujuan untuk mengontrak seorang gelandang tahun depan, setelah menjajaki opsi di musim panas. Tapi, mereka tetap menekankan pengeluaran karena ukuran skuad.

"Pendapat saya tentang transfer musim dingin sangat jelas," kata Rangnick. "Itu perlu menjadi pemain yang meningkatkan kualitas, yang meningkatkan tim untuk menjadi lebih baik, perlu menjadi pemain berkualitas tinggi, di mana pun area lapangannya. .