Bola Ganjil: Hibur Penonton, Duduk di Mistar Gawang saat Lawan Tidak Menyerang

Setelah Willie Foulke dan Tom Farquharson, Bola Ganjil kali ini menceritakan kisah kiper eksentrik lain John Burridge.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 27 Feb 2022, 00:30 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2022, 00:30 WIB
Ilustrasi Kiper
Bola ganjil sudah banyak menceritakan kisah kiper eksentrik. Peran berlawanan dengan pemain lain dalam permainan sepak bola membuat kepribadian mereka berbeda dari biasanya. (Image by RoboMichalec from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Bola ganjil sudah banyak menceritakan kisah kiper eksentrik. Peran berlawanan dengan pemain lain dalam permainan sepak bola membuat kepribadian mereka berbeda dari biasanya.

Ada Willie Foulke. Dia dilaporkan pernah menghabiskan jatah sarapan seluruh rekannya alias 11 porsi.

Foulke juga sempat mengejar wasit dalam keadaan telanjang dan bekerja di Taman Hiburan Blackpool pada permainan Taklukkan Kiper.

Cerita Tom Farquharson lain lagi. Dia selalu membawa senjata api bersama dirinya.

Farquharson melakukannya karena masa lalu. Di masa muda, penjaga gawang yang tenar bersama Cardiff City ini aktif terlibat pada pergerakan Negara Bebas Irlandia, kini dikenal sebagai Republik Irlandia.

Sosok kelahiran 4 Desember 1899 itu bertugas membawa pesan dan membawa anggota masyarakat ke rumah aman. Farquharson bahkan pernah ditahan dan menginap di bui karena aktivitasnya.

Meski tidak terlibat kekerasan di organisasi tersebut, dia merasa perlu membawa senjata sebagai perlindungan. Sejumlah rekannya mengonfirmasi kabar ini karena melihat sendiri.

John Burridge lain lagi.

 


Kiper Pelopor

ilustrasi BOLA GANJIL
BOLA GANJIL (Liputan6.com/Abdillah)

Burridge adalah penghibur sejati. Dia pernah melakukan salto saat pemanasan demi menyemangati penonton. Di lain kesempatan, Burridge berjalan menggunakan tangan. Sosok kelahiran 3 Desember 1951 ini bahkan sempat duduk di atas mistar gawang saat lawan tidak menyerang.

Tidak hanya itu, Burridge menjadi salah satu pelopor yang mengenakan sarung tangan berbahan lateks. Perlengkapan ini terbukti berguna bagi para penjaga gawang dalam melaksanakan tugas serta melindungi tangan dari cedera. Saking cintanya dengan produk tersebut, Burridge dilaporkan tidur mengenakan sarung tangan.

 


Kutu Loncat

ilustrasi BOLA GANJIL
ilustrasi BOLA GANJIL (Liputan6.com/Abdillah)

Burridge juga jadi salah satu kutu loncat sejati. Dia memperkuat 26 klub sepanjang karier. Jumlah tersebut tidak lepas dari keengganannya menggantung sarung tangan.

Memasuki usia kepala empat, Burridge merasa masih bisa berguna. Dia pun mencari siapa saja yang membutuhkan jasanya.

Di antara 1993 hingga 1997, Burridge tercatat membela 14 klub. Dia rata-rata meneken kontrak per pertandingan sebagai kiper darurat. Berkat kesepakatan itu, Burridge menjadi kiper tertua yang pernah tampil di Premier League.


Penjaga Gawang Tertua

ilustrasi bola ganjil
bola ganjil (Liputan6.com/Abdillah)

Dia berumur 43 tahun, empat bulan, dan 26 hari kala membela Manchester City pada laga melawan Newcastle United, 29 April 1995.

Burridge akhirnya pensiun sebagai pelatih-pemain di Blyth Spartans pada 1997.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya