Sinisa Mihajlovic Mengidap Leukemia untuk Kedua Kali

Liputan6.com, Bologna - Sinisa Mihajlovic kembali mengidap kanker yang mengharuskannya untuk memulihkan diri. Hal tersebut diumumkan pelatih Bologna ini pada konferensi pers yang tidak terduga, Sabtu (26/3/2022). 

"Seperti yang Anda ketahui, saya secara berkala menganalisis sangat mendalam setelah terkena leukemia myeloid risiko tinggi dua setengah tahun yang lalu," kata Mihajlovic seperti dilansir Goal. 

Seperti diketahui, Mihajlovic telah berjuang melawan leukemia sejak 2019. Namun, pada tahun-tahun ini, mantan pelatih AC Milan mengakui kondisi pemulihannya semakin baik. 

"Anda semua tahu jalan yang membawa saya ke transplantasi sumsum tulang. Pada tahun-tahun ini pemulihan saya sangat baik, tetapi penyakit ini tidak kentara dan berbahaya," paparnya. 

"Dari analisis terakhir, beberapa alarm telah muncul dan mungkin ada risiko munculnya kembali penyakit. Untuk mencegah hal ini terjadi, saya disarankan untuk melakukan jalur terapeutik."

Pria yang sempat terkena Covid-19 tersebut juga mengatakan  tidak kembali memasuki pertarungan (melawan leukemia) seperti yang pernah dilakukannya pada dua setengah tahun lalu. 

"Kali ini saya tidak akan memasuki pertarungan seperti dua setengah tahun yang lalu. Anda dapat melihat penyakit ini sangat berani untuk masih ingin kembali menghadapi orang seperti saya: jika pelajaran pertama tidak cukup, kami akan memberinya satu lagi."

Mihajlovis merasa kali berada di tangan yang tepat. "Tidak seperti dua setengah tahun yang lalu ketika saya hampir tak bisa menahan air mata, kali ini Anda melihat saya lebih damai. Saya tahu apa yang harus saya lakukan dan di atas segalanya, situasi saya sangat berbeda dari saat itu," pungkasnya. 

Pemain berkebangsaan Serbia ini memiliki prestasi yang gemilang di Serie A. Dia pernah memenangi gelar Serie A dua kali bersama dengan Lazio (2000) dan Inter Milan (2006) saat masih bermain. 

Saat ini, dia menjadi pelatih Bologna dan berhasil membawa klub tersebut menduduki posisi 12 dengan torehan 33 poin. 

Penulis: Jesslyn Koesman