Liputan6.com, Jakarta Boston Marathon merupakan salah satu acara marathon bergengsi di dunia. Acara marathon ini sudah ada sejak 19 April 1897 atau 124 tahun lalu.
Siapa sangka, ada orang Indonesia yang pernah menjajal Boston Marathon. Ya, dia adalah Hendri Pardede yang mencicipi ajang tersebut.
Baca Juga
Dalam menjajal Boston Marathon, Hendri pun tidak menggunakan sepatu sembarangan. Ia mengaku mengenakan sepatu Ortuseightrunning Hypersonic.
Advertisement
Hendri mengakui, dirinya bangga mengenakan sepatu lokal di pentas internasional. Apalagi, sepatu Hypersonic itu dilengkapi teknologi Kinetic Blade.
“Sebagai pelari marathon, saya bangga bisa menjadi pelari indonesia yang mencoba Hypersonic diajang Boston Marathon,” ujar Hendri.
Teknologi Kinetic Blade di sepatu Hypersonic berguna untuk menyeimbangkan sepatu dan mengurangi kehilangan energi saat toe-off. Tak hanya itu, teknologi tersebut juga menambah pegas kaki sehingga berdampak kepada efisiensi energi.
Bangga
Dua teknologi lain yakni StratusFoam dan CumulusFoam juga ditambahkan untuk membuat pelari terasa nyaman. Hal itu dimungkinkan lantaran dua foam tersebut dijepit oleh plat karbon.
"Bangga dengan brand lokal pertama di Indonesia yg mempergunakan teknologi Kinetic blade atau carbon-plate," katanya.
Advertisement
Pelari Kenya
Di sisi lain, Boston Marathon 2022 sendiri telah berlangsung pada 18 April lalu. Di kategori putra, pelari asal Kenya, Evans Chebet menjadi juara dengan catatan waktu 2 jam 6 menit 51 detik.
Di kategori putra, Peres Jepchirchir asal Kenya juga menjadi juara. Peres mencatatkan waktu 2 jam 21 menit 01 detik.