Liputan6.com, Mugello - Performa buruk sepanjang MotoGP 2022 membuat Andrea Dovizioso memikirkan masa depan. Dia ragu bakal tetap bersaing di sirkus kuda besi.
Dovizioso hanya menempati peringkat ke-21 pada seri teranyar MotoGP Italia 2022 di Mugello, Minggu (29/5/2022). Ini adalah kali kelima dia berada di luar zona poin dari dari delapan ajang yang sudah berlangsung.
Baca Juga
Baru mengoleksi delapan poin, sosok berusia 36 tahun tersebut pun mulai memikirkan masa depan. Merasa tidak cocok dengan karakter YZR-M1, harapan bagi Dovizioso muncul karena RNF memutuskan pindah ke Aprilia musim depan.
Advertisement
Dia sempat menjadi penguji RS-GP tahun lalu, sebelum bergabung dengan tim pimpinan Razlan Razali jelang berakhirnya musim. Namun, dia mengabaikan hal tersebut. Dovizioso merasa terlalu gegabah memikirkan skenario apapun tersebut.
"Pada saat ini, saya tidak punya alasan untuk tetap balapan. Saya tidak suka berada di situasi seperti ini," tegas Dovizioso, dilansir Crash. "Saya selalu katakan sebelumnya, saya tidak bakal berada di MotoGP jika tidak kompetitif. Masalahnya bukan di pabrikan."
Dovizioso sempat menjadi penantang utama pada persaingan juara dunia. Dia tiga kali berstatus runner-up pada periode 2017-2019 hanya kalah dari Marc Marquez.
Sosok berkebangsaan Italia itu lalu turun ke posisi empat di 2020 dan tidak meneken kontrak baru di Ducati. Menganggur mayoritas pada 2021, Dovizioso baru bersaing di lima seri terakhir kompetisi bersama tim satelit Yamaha.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tidak Cocok
Dovizioso mengakui gaya balapnya tidak cocok dengan karakter motor Yamaha. Dia menerapkan stop and go, yakni mengerem keras lalu berakselerasi cepat. Metode ini terbukti kurang maksimal bersama Yamaha.
Eks rider Honda ini sudah lima kali berada di luar zona poin dari dari delapan seri MotoGP 2022 yang sudah berlangsung. Dari empat rider, hanya Fabio Quartararo yang sukses menjinakkan YZR-M1.
"Satu-satunya cara untuk melaju kencang dengan motor Yamaha adalah menggeber gas di awal tikungan. Saya tidak terlalu mahir melakukannya. Kalau memaksakan diri, kondisi bisa menjadi lebih buruk. Itulah mengapa saya tidak puas," ungkap Dovizioso.
"Saya menjadi marah ke motor tapi tetap mencoba. Kenyataannya hasil akhir tetap tidak maksimal," sambungnya.
Advertisement
MotoGP Italia
Tuan rumah berpesta saat pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia memenangkan MotoGP Italia 2022 di Sirkuit Mugello, Minggu (29/5/2022).
Bagnaia, pembalap lokal yang membela tim dan pabrikan Italia, menyelesaikan balapan dengan waktu 41 menit 18,923 detik. Inilah gelar pertamanya di Mugello sepanjang karier.
Dia unggul 0,635 detik atas juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo asal Monster Energy Yamaha. Sementara rider Aprilia Aleix Espargaro (+1,983 detik) melengkapi tiga besar dengan naik podium di empat seri terakhir secara beruntun.
Jalan Balapan
Penghuni tiga urutan teratas pada kualifikasi MotoGP Italia bergantian menguasai posisi terdepan pada dua lap pertama. Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team) menunjukkan keunggulan dan menciptakan selisih dari rival. Namun, Quartararo dan Bagnaia tidak tinggal diam.
Keduanya perlahan merangkak untuk membayangi Bezzecchi. Bagnaia mengambil tindakan terlebih dahulu dan menguasai posisi terdepan. Tidak lama berselang Quartararo menyusul dan membuntuti.
Kecepatan Ducati membantu Bagnaia mencatat keunggulan satu detik lebih. Sementara Quartararo mampu menjaga keunggulan atas duo murid Rossi, Bezzecchi dan Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team).
Juara tiga seri musim ini Enea Bastianini (Gresini Racing) terjatuh di Tikungan 4 saat balapan menyisakan 10 putaran. Espargararo lalu menggunakan pengalaman untuk menyalip Marini dan Bezzecchi demi posisi terakhir podium.