Liputan6.com, Jakarta Robin van Persie menolak kembali ke skaud Manchester United atau MU. Mantan striker Setan Merah tersebut memilih bertahan di Feyenoord ketimbang menerima tawaran menjadi asisten Erik Ten Hag.
Van Persie bukannya tidak tertarik. Hanya saja, saat ini, keluarga menjadi prioritas pria 38 tahun itu.Â
Seperti dilansir dari Marca, Van Persie selalu menempatkan MU di posisi yang spesial dalam hidupnya. Meski sudah betahun-tahun tidak bermain untuk tim asal kota Manchester tersebut, Van Persie mengaku selalu mendapat sambutan hangat dari penggemar Setan Merah hingga saat ini.
Advertisement
Kehangatan mereka bahkan masih dirasakan Van Persie saat datang sebagai lawan ke Old Trafford.Â
"Rasa hormat dari fans MU yang luar biasa. Ketika saya kembali setelah beberapa tahun bergabung dengan Fenerbahce, setelah memenangkan liga bersama MU dan Sir Alex Ferguson, saya masih mendapat penghargaan yang luar biasa besar dari fans," kata Van Persie kepada Life After Football.
"Dick Advocaat, pelatih kami di Fenerbahce menyadari hal itu. Dia berpengalaman di Rangers di Skotlandia. Dia berkata, 'seumur hidup Anda akan dihormati di sini' dan dia benar sekali."
Van Persie seperti diketahui memperkuat MU sejak 2012 hingga 2015. Selama tiga musim bersama Setan Merah di bawah arahan Sir Alex Ferguson, Van Persie sempat merasakan satu gelar Liga Inggris. Dia kemudian pindah ke Fenerbahce sebelum kemudian bergabung dengan Feyeenord hingga kini.Â
Â
Â
Prioritas Keluarga
Bagi Van Persie, Inggris juga negara yang bagus. Menurutnya, orang-orang di sana hangat dan bersahabat. "Meski hanya berjarak 40 menit penerbangan dari Rotterdam, Anda akan menemukan dunia yang benar-benar berbeda. Dunia yang benar-benar indah," ujar Van Persie memuji. Â
Meski demikian, godaan dan memori indah yang dijalaninya di MU tidak membuatnya tergoda. Sebab saat ini, dia ingin memprioritaskan keluarga dan berniat untuk tinggal menetap di satu tempat. Â
"Putra dan putriku menjadi hal paling penting untukku saat ini," katanya.Â
"Fakta kalau mereka berdua sudah menemukan passionnya adalah luar biasa. Hobi itu menarik, Anda tentu berharap mereka menemukan passion sesungguhnya," beber Van Persie menambahkan.Â
Â
Â
Advertisement
Waktunya Hidup Menetap
Selama ini, Van Persie dan keluarganya memang harus hidup berpindah-pindah. Tuntutan karier sebagai pesepak bola profesional membuat Van Persie sulit menetap dalam waktu yang lama.Â
"Di London, ketika saya bermain di Arsenal, kami berpindah-pindah sebanyak lima kali. Kami juga tinggal di Manchester dan Istanbul. Secara keseluruhan, kami ke luar hampir 14 tahun. Lalu kami berpikir 'apakah ini bagus untuk anak-anak sekarang?' Sedikti stabilitas sepertinya menyenangkan."
Sejak 2018 lalu, Van Perise dan keluarga memang sudah kembali ke Belanda. Van Persie bergabung dengan Feyeenord dan sejak 2020 lalu diperacaya menjadi asisten pelatih di sana.Â
Â
Wayne Rooney Juga Bersikap Sama
Selain Van Persie, mantan striker MU lainnya, Wayne Rooney juga menolak jadi asisten Erik Ten Hag. Pria berusia 36 tahun ini memilih tinggal di Derby County ketimbang balik ke sang raksasa Liga Inggris.
Dilansir dari Metro, Erik ten Hag dikonfirmasi sebagai manajer permanen baru Setan Merah setelah menandatangani kontrak tiga tahun, yang akan membuatnya duduk di kursi panas MU hingga Juni 2025 mendatang.
Adapun MU kabarnya tengah mengumpulkan kandidat untuk menyusun staf kepelatihan baru. Para anggota yang telah berkiprah sejak era kepemimpinan Ole Gunnar Solskjaer bakal angkat kaki dari Old Trafford demi memberi ruang bagi orang-orang pilihan Ten Hag.
Laporan The Athletic mengeklaim mantan kapten sekaligus pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub Wayne Rooney, sejatinya masuk dalam daftar calon staf pelatih anyar Ten Hag di Setan Merah.
Eks pemain asal Inggris itu diusulkan secara informal untuk mengambil jabatan di Old Trafford. Namun, Rooney menolak tawaran tersebut. Menurut Metro, sang legenda mengaku hanya akan meninggalkan Derby County jika ia mendapat posisi nomor satu di klub. (Simak berita selengkapnya di sini).
Â
Advertisement