Liputan6.com, Kuala Lumpur -a Chico Aura Dwi Wardoyo meraih tiket final Malaysia Masters 2022. Ini setelah tunggal putra Indonesia tersebut mengalahkan Lu Guang Zu di semifinal.
Chico menang dramatis atas Lu Guang Zu. Dia menang rubber game 20-22, 23-21, dan 21-19 atas wakil China itu dalam waktu 1 jam 28 menit
Di final Chico akan menghadapi Ng Ka Long Angus. Wakil Hong Kong itu mengalahkan Prannoy H. S. dari India juga dengan rubber game 17-21, 21-9, dan 21-17 dalam waktu 1 jam 4 menit.
Advertisement
Berlaga di final Malaysia Masters, Chico mengaku ini adalah bentuk untuk menambah kepercayaan dirinya. Sekaligus tetap fokus menatap laga final.
"Ke final bentuk supaya saya bisa lebih percaya diri lagi dan bisa lebih menikmati setiap bermain," kata Chico di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Sabtu (9/7), usai pertandingan.
"Alhamdulillah makin ke sini sudah lebih baik. Untuk besok saya mau kasih yang terbaik dulu."
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fokus dan tenang
Chico Aura Dwi Wardoyo mengatakan kunci kemenangannya atas Lu Guang Zu berkat fokus dan ketenangan di gim kedua serta ketiga. Sebelumnya di akhir gim pertama, dia mengaku membuat kesalahan.
"Di gim pertama, saya ada beberapa kesalahan strategi. Sementara di gim kedua dan ketiga, saya sudah lebih enjoy bermain. Saya fokus di poin-poin kritis pada gim kedua dan gim ketiga," kata Chico yang untuk pertama kalinya lolos ke final BWF World Tour Super 500 ke atas.
"Di gim kedua dan ketiga, saya juga coba mengubah pola permainan, lalu konsisten poin demi poin. Saya tidak memikirkan sedang unggul atau sedang tertinggal, saya terus berusaha sampai pertandingan berakhir," tandas Chico
Hasil ini sekaligus menjadi revans sempurna Chico atas Lu setelah kalah dari Lu Guang Zu di Thailand Masters 2019. Saat itu, ia kalah 17-21 dan 8-21.
Â
Advertisement
Gregoria terhenti
Hasil berbeda diraih Gregoria Mariska Tunjung. Tunggal putri Indonesia itu diadang wakil Korea Selatan AN Se Young di semifinal.
Ia menyerah rubber game 18-21, 21-13, dan 8-21. "Pertama-tama saya mengucap syukur saya bisa melangkah sejauh ini, masuk semifinal setelah bertahun-tahun hanya di babak pertama dan kedua," kata Gregoria.
"Jujur, tidak apa-apa kalah. Tapi, ada di beberapa titik saya kurang puas dengan penampilan hari ini, terutama di gim ketiga."
"Evaluasinya, saya ingin perbaiki pikiran saya. Saya harus melatih pikiran saya supaya lebih punya motivasi lebih, mau capek juga untuk memaksa limit diri sendiri," imbuh Gregoria.
"Saya tidak mau memikirkan yang sudah terjadi hari ini, semuanya saya ambil pelajarannya saja. Saya tidak mau saya terlalu berpikir sudah masuk semifinal, sudah bagus."
Setelah Malaysia Masters, Gregoria akan berlaga di Singapore Open 2022 yang berlangsung pekan depan. "Saya mau mulai dari nol di pertandingan depan, saya mau coba pertahankan dulu main saya supaya enak terus. Puji Tuhan di sini memang sudah mulai enak,"pungkasnya.