Gol Raja Diving yang Melegenda di Piala Dunia

Pemain ini terkenal dengan divingnya di Piala Dunia1990. Namun, pada Piala Dunia 2994, dia menjadi sorotan karena gol indah yang ia cetak ke gawang Korea Selatan.

oleh Muhammad Yanto diperbarui 19 Agu 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2022, 06:00 WIB
Timnas Jerman, Top Scorer
Juergen Klinsmann menjadi salah satu pencetak gol terbanyak bagi timnas Jerman, klinsmann menempati peringkat kelima dengan total 47 gol. Gol pertama Klinsmann terjadi pada 27 April 1988. (AFP/Olivier Multhaup)

Liputan6.com, Jakarta Pecinta sepak bola era 1990-200an tentu tidak asing lagi dengan sosok Jurgen Klinsmann. Dia adalah mantan punggawa Timnas Jerman yang berposisi sebagai pemain depan.

Klinsmann cukup tajam dalam urusan mencetak gol. Namun, dia memiliki julukan dari suporter yang membuat namanya tercoreng.

Klinsmann dicap sebagai pemain yang kerap melakukan diving di lapangan. Bahkan yang sangat diingat publik adalah ketika Jerman berlaga di partai final Piala Dunia 1990 melawan Argentina.

Kala itu Klinsmann mencoba melakukan diving dengan gaya seolah-olah dia terbanting keras di lapangan.

Wasit yang memimpin pertandingan menganggap itu adalah sebuah pelanggaran yang bertepatan berada di kotak penalti.

Diving Klinsmann berhasil. Akhirnya Andreas Brehme yang mengambil inisiatif tendangan penalti sukses menjebol gawang Argentina.

Gol tersebut sekaligus membawa Jerman memenangi Piala Dunia untuk ketiga kalinya.

Pada Piala Dunia selanjutnya, atau Piala Dunia 1994 Amerika Serikat, Klinsmann kembali menjadi sorotan.

Namun, kali ini bukan karena sikap tidak sportifnya. Melainkan karena gol indahnya ke gawang Korea Selatan.

Momen tersebut terjadi pada laga ketia Grup C melawan Korea Selatan. Jerman membangun serangan cepat dari sisi kanan.

Dengan dua pemain bertahan Korea di belakang, Klinsmann tampaknya tidak punya ruang untuk menerima umpan Thomas Hassler.

Tapi, dia tahu apa yang akan dia lakukan. Dengan bagian luar sepatu kanannya, Klinsmann menjentikkan bola yang berputar ke udara dan, dengan tendangan voli gaya karate, bola melewati Choi In-young dan masuk ke sudut gawang Taegeuk Warriors.


Cetak 2 Gol

Ilustrasi - Thomas Muller, Jurgen Klinsmann, Gerd Muller
Ilustrasi - Thomas Muller, Jurgen Klinsmann, Gerd Muller (Bola.com/Adreanus Titus)

Gol itu sekaligus membuka keunggulan Jerman atas Korea Selatan. Delapan menit kemudian, Jerman menggandakan keunggulan melalui Karl-Heinz Riedle. Dia memanfaatkan bola muntah di depan gawang.

Pada menit ke-37, Klinsmann kembali mencatatkan namanya di papan skor. Memenangkan duel dengan pemain belakang, dia berhasil melepaskan tendangan voli kaki kanan.

Bola sempat memantul dan memperdaya Choi In-young untuk memungut bola yang ketiga kali dari gawangnya.


Korea Nyaris Bangkit

Foto: 5 Negara Asia yang Mampu Lolos dari Fase Grup di Putaran Final Piala Dunia, Korea Selatan Menapak Paling Jauh
Arab Saudi. Termasuk Piala Dunia 2022, Arab Saudi telah lolos sebanyak 6 kali ke putaran final Piala Dunia. Dalam 5 edisi sebelumnya, 1994 hingga 2006 dan 2018, mereka hanya mampu 1 kali lolos dari fase grup, yaitu di Piala Dunia pertama mereka pada edisi 1994 dan terhenti di babak kedua (16 besar) usai kalah 1-3 dari Swedia. Di fase grup mereka keluar sebagai runner-up Grup F di bawah Belanda yang mengoleksi poin sama, 6, hasil dari 2 kali menang dan 1 kali kalah. (AFP/Mike Nelson)

Keunggulan tiga gol di babak pertama memuat Jerman menurunkan intensitas serangannya. Momen itu membuat Korsel menjadi leluasa melancarkan serangannya.

Tujuh menit babak kedua berjalan, Korsel berhasil memperkecil kedudukan. Hwang Sun-hong berhasil menetak gol setelah berhasil lepas dari jebakan offside.

Pada menit ke-63, Hong Myung-bo berhasil menipiskan jarak. Hebatnya lagi, gol ini tak kalah indah dari apa yang Klinsmann lakukan.

Hong Myung-bo melepaskan tendangan gledek dari luar kotak penalti. Bola meluncur deras ke arah sudut kanan. Kiper Jerman, Bodo Illgner gagal menyelamatkan gawangnya.

Duel kembali berlangsung sengit. Pada akhirnya, Jerman berhasil mempertahankan keunggulannya dengan menang 3-2.


Juara Grup

Foto: Termasuk Sadio Mane, Berikut 5 Pemain Liga Inggris Termahal yang Pernah Diboyong oleh Bayern Munchen
Jurgen Klinsmann (kiri) merupakan salah satu penyerang terbaik Timnas Jerman. Pada tahun 1994, ia juga mampu tampil impresif bersama klubnya, Tottenham Hotspur dengan mencetak 38 gol dan 15 assists dari 66 penampilan. Hal tersebut lantas membuat sang raksasa Jerman, Bayern Munchen tertarik untuk memboyongnya. Klinsmann akhirnya ditebus seharga 1,4 juta euro dan berhasil membawa trofi Liga Europa dan Bundesliga. Ia juga mampu mencatatkan 48 gol dari 83 penampilan untuk The Bavarian. (AFP/Olivier Morin)

Kemenangan itu membuat Jerman lolos ke babak 16 besar denga status juara bertahan. Mengoleksi poin tujuh tanpa kekalahan.

Di babak 16 besar, Jerman bertemu dengan Belgia. Klinsmann dan kolega berhasil menang dengan skor 3-2. Klinsmann kembali menyumbang gol untuk timnya dan lolos ke babak perempat final.

Akan tetapi, langkah sang juara bertahan harus terhenti pada fase ini. Mereka ditumbangkan Bulgaria dengan skor 1-2.

Secara mengejutkan timnas Bulgaria sukses menyingkirkan Jerman yang saat itu berstatus sebagai juara bertahan dan finalis di tiga edisi Piala Dunia sebelumnya.

Bermain di Giants Stadium, New Jersey, Amerika Serikat, pada 10 Juli 1994, timnas Bulgaria sukses meraih kemenangan dengan skor 2-1.

Sempat tertinggal dari gol penalti Lothar Matthaus pada menit ke-47, Bulgaria sukses membalikkan keadaan melalui dua gol dalam tiga menit yang dicetak Hristo Stoichkov (menit ke-75) dan Iordan Letchkov (78').


Jadi Pelatih

jurgen klinsmann
Pelatih tim nasional Amerika Serikat, Jurgen Klinsmann. (AFP/Mark Ralston)

Setelah pensiun dari pesepak bola, Klinsmann melanjutkan kariernya sebagai pelatih. Dia pernah menjabat sebagai juru taktik Timnas Jerman yang berhasil menempati peringkat 3 pada Piala Dunia 2006.

Klinsmann juga pernah melatih Timnas Amerika Serikat (2011-2016), pria yang kini telah mendapat kewarganegaraan 'Negeri Paman Sam' itu mempersembahkan trofi Piala Emas 2013.

Klinsmann juga pernah membesut klub, yakni Bayern pada musim 2008/09. Namun, belum semusim penuh sudah dipecat duluan lantaran prestasi timnya bobrok.

Klinsmann juga sempat dipercaya menangani Hertha Berlin. Namu, setelah 77 hari, dia memutuskan untuk mundur dari jabatannya.

Infografis Piala Dunia 2022
Infografis Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya