Sebanyak 20 Pengcab Dukung Divie Maju Jadi Balon Ketua Umum TI Jabar

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Umum Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Barat, Divie, mendaftar sebagai bakal calon Ketua Umum Pengurus Povinsi Jabar periode 2022-2026.

Pencalonan Divie, yang pernah menjabat Sekum TI Jabar dua periode (2014-2018 dan 2018-2022) ini, mendapat dukungan dari sebanyak 20 pengurus cabang (pengcab) TI kota/kabupaten di Jabar.

Penyerahan persyaratan pencalonan Divie sebagai bakal calon Ketua Umum Pengprov TI Jabar 2022-2026 dilakukan pada Jumat (19/8/2022) atau hari pertama penerimaan pendaftaran bakal calon dibuka.

Saat menyerahkan persyaratan Divie diantar langsung para pendukungnya sebanyak 20 Pengcab kota/kabupaten dari 26 Pengcab yang ada.

Pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) TI Jabar sendiri rencananya akan digelar pada 27 Agustus 2022 mendatang.

Ketua Umum Pengcab TI Kabupaten Cianjur, Deni Komara mengatakan, sebanyak 20 dari 26 pengcab TI kota/kabupaten memberikan surat dukungan bagi Divie untuk maju sebagai bakal calon Ketua Umum TI Jabar 2022-2026.

Sedangkan enam pengcab TI kota/kabupaten yang tidak memberikan dukungan diantaranya yakni Kabupaten Sumedang, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Karawang, dan Kota Tasikmalaya.

"Kami menilai, Pak Divie merupakan sosok yang peduli terhadap taekwondo dan matang secara organisasi karena sudah dua periode menjabat sebagai sekretaris umum," kata Deni saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jumat (19/8/2022).

Selain itu, TI Jabar pun lanjut Deni membutuhkan sosok pemimpin yang mampu berkomunikasi baik dengan seluruh pengcab TI kota/kabupaten. Termasuk mempertahankan prestasi yang sudah diraih pada dua kali gelaran PON (2016-2020) sebagai ketua umum.

"Pak Divie memiliki kemampuan itu dan punya pengalaman sebagai sekretaris umum dua periode. Dalam dua periode itu, Jabar berhasil menjadi juara umum PON dua kali berturut-turut," kata Deni.

Karena itu kepemimpinan TI Jabar dibawah sosok Divie, diharapkan prestasi taekwondo Jabar ke depan bisa lebih baik. Salah satunya dengan mempertahankan gelar juara umum pada PON XXI tahun 2024 mendatang.

"Kami datang dan mendukung beliau tanpa embel-embel apapun, tanpa syarat, murni untuk kemajuan taekwondo Jabar ke depan," tegas Deni.

"Dengan dukungan dari 20 pengcab ini, sudah dipastikan kalau Pak Divie akan maju sebagai calon tunggal karena sesuai tatib yang sudah disepakati kalau syarat dukungan bakal calon itu minimal 10 pengcab. Dan kami solid hingga saat pemilihan nanti," tambah Deni.

Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Ketua Umum TI Jabar 2022-2026, Syarif mengatakan, pendaftaran dimulai pada hari Jumat, (19/8/2022) hingga satu hari menjelang pelaksanaan Musorpov, Jumat (26/8/2022).

Saat ini, pihaknya baru menerima pendaftaran dari satu bakal calon yakni atas nama Divie.

"Pak Divie mendaftar dengan membawa 20 surat dukungan yang ditandatangani Ketua Pengcab TI kota dan kabupaten serta bermaterai cukup," kata Syarif.

Pada saat pendaftaran, lanjut dia, pihaknya menanyakan beberapa hal kepada bakal calon Ketua umum TI Jabar 2022-2026. Mulai dari kesiapan untuk melakukan terobosan dalam hal penggalangan dana, kesiapan menyediakan waktu untuk menjamin kelancaran roda organisasi, hingga kesanggupan memberikan surat ijin tertulis dari dinas terkait jika yang bersangkutan merupakan seorang ASN atau TNI/Polri aktif.

"Pak Divie menyatakan kesanggupannya dan beliau pun merupakan pengusaha sehingga tidak memerlukan surat izin atasan," kata dia.

Sesuai dengan persyaratan pencalonan, kata Syarif, setiap bakal calon Ketua Umum Pengprov TI Jabar 2022-2026 harus menyertakan surat dukungan minimal dari 10 pengcab TI kota/kabupaten.

Surat dukungan harus diserahkan bersamaan saat pendaftaran dan ditandatangani Ketua Pengcab TI kota/kabupaten bersangkutan serta bermaterai cukup.

"Besar kemungkinan Divie akan melaju sebagai calon tunggal karena sisa pengcab yang belum menyerahkan dukungan hanya enam dan tidak memenuhi persyaratan. Tapi kami hanya bertugas menerima pendaftaran dan yang memutuskan bakal calon menjadi calon itu nanti di steering committe," pungkas Syarif.*