Turut Berduka untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Ini Pesan Eks Persib kepada Suporter

Djanur berharap kejadian di Stadion Kanjuruhan menjadi pelajaran bagi semua pihak dalam penyelenggaraan pertandingan di Indonesia.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 07 Okt 2022, 21:32 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2022, 21:32 WIB
Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman
Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman. (Nandang Permana/Bola.com)

Liputan6.com, Bandung - Sejumlah mantan pemain Persib Bandung menggelar doa bersama untuk korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan, Jumat (7/10/2022). Acara itu digelar di Stadion Sidolig.

Mantan pemain dan pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman turut berbela sungkawa atas insiden yang menewaskan 130 Aremania, kelompok suporter Arema FC itu.

"Saya mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamya. Mari doakan saudara-saudara kita yang menjadi korban di Stadion Kanjuruhan Malang. Semoga diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan dapat menerima cobaan dengan tabah dan sabar," kata Djajang.

Djanur, sapaan akrabnya, berharap kejadian di Stadion Kanjuruhan menjadi pelajaran bagi semua pihak dalam penyelenggaraan pertandingan di Indonesia.

"Semoga tidak terulang lagi di masa yang akan datang. Sesuai arahan presiden, kita harus evaluasi semuanya baik manajemen suporter, manajemen pertandingan dan kompetisi harus semakin baik ke depannya," ujar Djanur.

Di samping itu, Djanur berharap kedewasaan suporter dalam mendukung tim ke sayangnya. Terlebih ia sudah merasakan euforia langsung atmosfer pertandingan dimulai dari zaman Perserikatan hingga Liga 1. 

"Mudah-mudahan damai di segala lapisan suporter tidak ada permusuhan, mudah-mudahan kejadian ini ada hikmahnya menjadi bersatu. Meskipun ada trauma tapi kita harus berupaya, semoga ke depannya lebih membaik," ucap Djanur.


Jadi Pembelajaran Bagi Semua Pihak

Umuh Muchtar
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menyambut baik rencana kedatangan trio anyar Maung Bandung. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Senada dengan Djanur, petinggi Persib Umuh Muchtar berharap kejadian di Stadion Kanjuruhan yang saat ini menjadi perhatian dunia ini bisa dapat pembelajaran bagi semua pihak untuk terus memperbaiki penyelenggaraan sepak bola di Indonesia.

"Tidak ada lagi kejadian serupa. Saya memohon jangan permusuhan, sepakbola untuk persahabatan, persatuan, hilangkan kebencian, sangat mahal jika harus ditebus dengan nyawa," ucapnya.

Selain Djanur dan Umuh, pada kegiatan doa bersama tersebut dihadiri oleh para petinggi Persib, Teddy Tjahjono, Zainuri Hasyim, Robby Darwis serta puluhan mantan pemain Persib, serta komunitas suporter pendukung Persib.

Selain doa bersama, mereka juga menggelar salat gaib untuk 13o orang korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.


Klasemen

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya