Performa Liverpool Kurang Konsisten, Jurgen Klopp Diminta Angkat Kaki dari Anfield

Liverpool belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Mereka kini terlempar ke peringkat delapan klasemen sementara Liga Inggris dengan torehan 16 poin. Akibat hal itu, eks manajer asal Inggris Tim Sherwood ingin Jurgen Klopp menanggalkan jabatannya sebagai pelatih The Reds.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 25 Okt 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2022, 16:00 WIB
Foto: Mengulik Sosok 4 Pelatih Bermental Juara di Semifinal Liga Champions 2021 / 2022
Jurgen Klopp telah merasakan empat laga final Liga Champions. Dari empat final itu, Klopp punya satu gelar juara yakni saat membawa Liverpool berjaya pada edisi musim 2018/2019 lalu. Sayangnya, performa Klopp bersama Liverpool musim ini terbilang kurang konsisten. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Jakarta - Eks manajer asal Inggris, Tim Sherwood, meminta juru taktik Liverpool Jurgen Klopp untuk mundur dari jabatannya di Anfield. Hal ini menyusul performa The Reds yang kurang konsisten sejak awal kompetisi 2022/2023.

Melansir laporan Metro, Liverpool sejatinya telah bertransformasi menjadi salah satu tim terbaik dunia di bawah asuhan Klopp. Mereka sukses memenangkan gelar Liga Champions 2018/2019, Liga Inggris 2019/2020, dan Piala FA 2021/2022.

Sayangnya, rentetan prestasi tersebut nampak sulit diulangi musim ini. The Reds jauh dari perburuan gelar Premier League usai terlempar ke peringkat delapan klasemen sementara dengan torehan 16 poin dari 11 pertandingan.

Kluib Merseyside ini tertinggal 12 angka dari Arsenal di puncak tabel. Liverpool juga berselisih 10 poin dengan juara bertahan Manchester City yang menempati urutan kedua.

Situasi itu membuat Sherwood meyakini masa kejayaan Jurgen Klopp di Anfield sudah hampir padam. Sosok yang pernah menukangi Tottenham Hotspur berharap Klopp tak lagi duduk di kursi panas The Reds musim depan.

“Masalah yang dihadapi Liverpool ialah mereka terbiasa menjadi penantang gelar (Liga Inggris). (Namun, hal itu) sudah tidak ada pada diri mereka musim ini,” ujarnya dalam acara The Kelly and Wrighty Show, seperti dilansir dari Metro.

“(The Reds) tak akan memenangkan Premier League, lalu dari mana (datangnya) motivasi dan dorongan bagi para pemain?”

“Akan menjadi hal yang sangat sulit bagi anggota skuad, jika mereka terbiasa menantang gelar, tetapi tiba-tiba hal itu diambil dari mereka. Saya pikir kondisi itu bakal berat untuk pemain,” sambung pria berusia 53 tahun tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perlu Diskusi

Kekalahan Perdana Manchester City
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp bereaksi selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Liverpool dan Manchester City di Stadion Anfield di Liverpool, Minggu (16/10/2022). (AP Photo/Jon Super)

Lebih lanjut, Sherwood mengaku tak yakin Jurgen Klopp masih cocok menyandang predikat sebagai manajer Liverpool musim depan. Menurutnya, pihak klub perlu mengadakan diskusi dengan pelatih asal Jerman terkait hal ini.

“Saya tidak berpikir Jurgen Klopp (cocok) di sana musim depan. Saya pikir perlu ada diskusi (antara klub dan sang pelatih). Saya tak yakin Jurgen bisa mengangkat para pemain dan membuat mereka kembali menjadi penantang gela,” tuturnya.

“Sejarah menunjukkan dia (Klopp) tidak akan bisa melakukan itu. Dia memang pelatih yang bagus dan mampu menggerakkan tim, tetapi (masa-masa ini) akan menandai perjuangan (Liverpool) untuk masuk ke empat besar. Jika gagal, (klub itu) perlu dibangun ulang.”


Jurgen Klopp di Liverpool

Foto: Deretan 6 Pelatih Hebat yang Mampu Mencapai Final Liga Champions dengan 2 Klub Berbeda Sepanjang Sejarah
Jurgen Klopp. Pelatih asal Jerman berusia 54 tahun yang telah membesut Liverpool selama 7 musim sejak didatangkan dari Borussia Dortmund pada awal musim 2015/2016 ini mampu membawa Borussia Dortmund dan Liverpool berlaga di final Liga Champions. Bersama Dortmund ia melakukannya satu kali pada musim 2012/2013 saat kalah 0-1 dari Bayern Munchen. Sementara Liverpool dibawanya 3 kali ke final, musim 2017/2018, 2018/2019 dan 2021/2022. Hanya musim 2018/2019 Liverpool dibawanya juara usai mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0. (AFP/Paul Ellis)

Sekadar informasi, Jurgen Klopp memang sudah lama menangani Liverpool. Ia dipercaya melatih The Reds sejak didatangkan dari Borussia Dortmund pada 2015.

Sejumlah pihak menanggap performa Liverpool yang kacau merupakan buntut dari gaya manajemen Klopp yang usang. Namun, pelatih berusia 55 tahun menyangkal hal ini.

“Situasinya benar-benar berbeda. (Kondisi Liverpool saat ini bukan karena) periode kerja tujuh tahun atau karena saya kehilangan energi,” tuturnya pada awal bulan, dilansir dari Metro.


Tidak Takut

Foto: Tak Ada Pemenang Pada Laga Everton Vs Liverpool di Liga Inggris, Derby Merseyside Berakhir Remis
Kembali dari ruang ganti, Jurgen Klopp berusaha melakukan perubahan unuk memecah kebuntuan Liverpool. (AFP/Oli Scarff)

Sebelumnya, Klopp juga sempat menyatakan dirinya tak takut bakal dipecat The Reds. Rentetan hasil kurang memuaskan yang diraih Liverpool memang sempat membuat berbagai pihak mempertanyakan posisi sang pelatih.

Mereka cemas Klopp bernasib sama dengan Thomas Tuchel, yang didepak dari Chelsea dan kini digantikan oleh Graham Potter. Walau begitu, Klopp menanggapi kekhawatiran tersebut dengan santai. Ia menyebut pemilik Liverpool cukup tenang dan percaya padanya.

“Tidak juga, pemilik kami (FSG) cukup tenang dan mengharapkan saya untuk menyelesaikan situasi. (Mereka) tidak berpikir orang lain bisa mengatasi (hal ini),” ucap eks pelatih Dortmund, seperti dikutip dari FanNation pada September lalu.


Peringkat

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya