Liputan6.com, Jakarta Timnas Kanada akhirya bisa bernapas lega. Alphonso Davies dinyatakan bisa bermain di Piala Dunia 2022 Qatar.
Bayern Munchen telah mengkonfirmasi bahwa Alphonso Davies akan fit tepat waktu untuk Piala Dunia 2022.
Sebelumnya, muncul kekhawatiran Davies bakal absen di Piala Dunia 2022 lantaran cedera yang ia alami saat memperkuat Bayern melawan Hertha Berlin, Sabtu November 2022.
Advertisement
Namun, hasil tes awal menunjukkan bahwa mantan bintang Vancouver Whitecaps itu hanya akan melewatkan dua pertandingan terakhir Bayern di Bundesliga sebelum jeda Piala Dunia.
Raksasa Bundesliga tersebut mengkonfirmasi di situs resmi mereka bahwa superstar berusia 22 tahun itu akan pulih dan dapat memperkuat negaranya, Kanada.
Kabar ini jelas sangat melegakan bagi Kanada, yang akan bersaing di Piala Dunia pertama mereka setelah absen sejak 1986
Kanada saat ini sedang menikmati generasi emas dengan tantangan yang besar di Qatar. Mereka berada satu grup dengan tim seperti Belgia dan runner-up Piala Dunia 2018, Kroasia.
Dengan Davies sekarang fit, Kanada berharap pemain bintang lainnya tidak mengalami cedera serupa.
Kanada adalah salah satu yang diunggulkan di Piala Dunia edisi ini, dan dengan Davies sekarang siap, manajer John Herdman dapat memiliki skuad yang sepenuhnya fit.
Davies menuju ke Qatar sebagai pemain bintang untuk Kanada. Dia salah satu pemain Kanada yang memperkuat klub raksasa Eropa. Musim ini, Davies mencatatkan 22 penampilan untuk Bayern di semua kompetisi.
Di sisi lain, Kanada akan memainkan pertandingan pertamanya melawan Belgia pada 23 November.
Bagi Kanada yang akan menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia 2026, Piala Dunia Qatar 2022 adalah Piala Dunia pertama mereka sejak 1986
Perjalanan Menuju Piala Dunia
Kanada menjadi negara ke-20 yang lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar. Mereka lolos usai memenangkan duel babak kualifikasi zona CONCACAF melawan Jamaika, Maret lalu.
Bermain di hadapan pendukung sendiri di Stadion BMO Field Toronto, membuat motivasi para pemain berlipat ganda.
Mereka sudah unggul ketika laga baru berjalan 13 menit. Adalah Cyle Larin yang mencatatkan namanya di papan skor. Setelah itu, Tajon Buchanan menambah keunggulan Kanada pada menit ke-44.
Pada babak kedua, Kanada mampu mencetak dua gol lainnya. Gol dicetak oleh David Hoilett pada menit ke-82.
Lalu, dua menit jelang waktu normal usai, Adrian Mariappa membuat gol bunuh diri. Skor akhir 4-0 untuk kemenangan Kanda.
Kemenangan tersebut membuat Kanada makin kokoh di puncak klasemen kualifikasi Piala Dunia Qatar zona CONCACAF dan memastikan tempat di turnamen utama meski kompetisi menyisakan satu laga.
Di akhir kualifikasi, Kanada bertengger di puncak klasemen dengan 28 poin. Meraih delapan kemenangan, empat kali seri, dan dua kali kalah dari 14 pertandingan.
Advertisement
Tangan Dingin Orang Inggris
Kanada saat ini memiliki pemain-pemain jempolan yang berkarier di Eropa. Di antaranya Alphonso Davies dan Jonathan David.
Namun, keberhasilan Kanada juga tak lepas dari tangan dingin orang Inggris. Dia adalah John Herdman yang menjabat sebagai pelatih.
Herman memang sudah berkontribusi banyak kepada Kanada. Sebelumnya, dia mempersembahkan dua gelar medali Olimpiade untuk tim putri Kanada di 2012 dan 2016.
Herdman datang untuk mengubah stigma bahwa sepak bola putra Kanada kalah tenar ketimbang putrinya.
"Selama ini mereka tidak memiliki tim nasional (sepakbola) untuk diperjuangkan. Tim putri telah sangat sukses. Tapi, tim putra belum melewati ambang batas itu," kata Herdman,dilansir FIFA.
"Ini adalah raksasa yang sedang tidur. Dia siap untuk menempatkan dirinya ke dalam kesadaran olahraga dari penggemar olahraga Kanada yang asli," imbuhnya.
Hasil Kerja Herdman
Herdman telah membuat sepak bola Kanada mengalami peningkatan signifikan, hal itu terlihat dari ranking FIFA mereka per Agustus 2021.
Dari penghuni peringkat ke-72, kini Kanada menghungi posisi ke-43 dan torehan ini didapat hanya dalam waktu satu tahun.
Selain itu juga menjadi pembuktian setelah di awal banyak yang meremehkan Kanada bisa lanjut ke putaran final Piala Dunia 2022.
"Ketika orang mengatakan 'mengapa Kanada tidak lolos?' Anda dapat melihat tantangan mengelola kompetisi di CONCACAF," ujar John Herdman.
"Tiga pertandingan dalam tujuh hari dan ribuan mil perjalanan untuk menyelesaikan permainan tersebut." imbuhnya.
Advertisement
Tak Takut Lawan
Meski demikian, berhadapan dengan Spanyol dan Belgia di Piala Dunia tak membuat Herdman cemas. Dia menegaskan bahwa timnya tidak takut.
"Kami menginginkan tipe lawan yang akan kami hadapi tersebut. Anda menuju Piala Dunia, tidak ada pertandingan yang mudah dan saya pikir tim manapun dapat mengalahkan tim manapun pada hari tertentu. Itu hanya turnamen sepakbola," kata Herdman, dilansir Goal.
Kami akan menjadi yang terbaik ketika kami mengandalkan spirit, dan dengan membawa mentalitas 'tanpa rasa takut' itu. Bagi kami, akan ada mentalitas 'tidak takut' - bukan naif, tapi memang tidak ada rasa takut akan hal ini. Lihat saja peluang kami setelah mencetak gol pertama di Piala Dunia nanti,” pungkasnya