Liputan6.com, Jakarta - Putri Kusuma Wardani harus mengakui keunggulan Nozomi Okuhara pada babak 16 besar Australia Open 2022 walau mampu bermain baik dan memberikan perlawanan ketat. Meski begitu, tunggal putri Indonesia ini bisa memetik banyak pelajaran penting dari kekalahan melawan unggulan empat asal Jepang itu.
Berlaga di Quay Centre, Sydney Olympic Park, Sydney, Kamis (17/11) siang WIB, Putri KW sudah berjuang berjuang maksimal. Bahkan, pebulu tangkis berusia 20 tahun itu mampu memaksakan rubber game.
Hanya kalah matang serta pengalaman yang membuat wakil Pelatnas Cipayung ini takluk 17-21, 21-16, dan 17-21 dalam tempo 61 menit. "Meski kalah, saya tetap bersyukur," kata Putri KW usai pertandingan.
Advertisement
"Bisa merebut satu gim, itu juga sudah menyenangkan bagi saya. Bisa main rubber game melawan juara dunia dan peraih perunggu Olimpiade itu pun saya sudah bersyukur," imbuhnya.
Tidak pikir kalah atau menang
Menurut Putri KW, dirinya bermain normal. Kondisinya juga nyaman saat menghadapi Nozomi. Dari awal dirinya ingin bermain bagus saja dan tidak memikirkan soal kalah atau menang.
"Pola main Nozomi itu sebenarnya tidak menyulitkan. Cuma lurus-lurus dan polos. Saat saya mencoba main dengan pola banyak perubahan, lawan jadi tidak nyaman. Cuma, harus diakui, netingnya tipis-tipis," papar Putri KW.
Selain itu, dirinya, terutama di gim ketiga, bermain terlalu terburu-buru. Dia ingin memaksakan untuk cepat-cepat segera mematikan permainan. Dampaknya malah membuat kesalahan sendiri.
Advertisement
Kurang sabar
Putri KW mengaku pada pertandingan babak 16 besar turnamen BWF World Tour Super 300 ini dirinya bermain kurang sabar. Dia malah banyak membuat kesalahan sendiri, terutama di poin-poin tua.
Padahal, bermain melawan Nozomi, dirinya harus sabar, ulet, dan tidak boleh membuat kesalahan sendiri. "Meskipun kalah, banyak pelajaran yang bisa saya dapatkan dari pertandingan melawan Nozomi. Harus bermain tenang, tidak boleh buru-buru, dan tidak boleh membuat kesalahan sendiri," tutur Putri KW.
Selain itu, menurut Putri KW, lawan memang lebih berpengalaman. "Harus diakui, pengalaman Nozomi itu banyak sekali. Dia memang tampil lebih baik. Saat poinnya terkejar, dia tidak panik. Sebaliknya saya, saat lawan dapat satu poin, saya malah sering jadi panik. Ini pelajaran yang bisa saya petik," tandas Putri KW.