Liputan6.com, Madrid- Eks pembalap Yamaha, Ducati dan Repsol Honda, Jorge Lorenzo membuat analisa yang membuat panas kuping. Dia berkesimpulan Marc Marquez sulit jadi juara lagi kalau bertahan di Repsol Honda.
Lorenzo mendesak Marquez untuk membuat pilihan antara mempertahankan kontrak besar dengan Honda atau gelar juara MotoGP. Marquez saat ini masih diikat kontrak dua musim lagi.
Baca Juga
Mendekati usia 30 tahun jelang musim baru MotoGP, Marc Marquez dituntut membuat pilihan. Apalagi Marquez baru pulih dari operasi keempat di lengan kanannya.
Advertisement
"Marquez ingin terus jadi juara dan sekarang bersama Honda dia tak akan bisa melakukannya," kata Lorenzo.
"Bakal ada waktunya dimana dia harus memilih antara memenangkan gelar juara tau membuat uang, meski saya pikir Honda tak akan lagi memberi dia kontrak yang besar."
Â
Motor Lebih Baik
Â
Lorenzo mengindikasikan ada tim lain yang bisa memberi Marquez motor yang lebih kompetitif. Meski, Marquez tak akan diberi kontrak yang mewah.
Marquez saat ini memang menjadi pembalap dengan gaji terbesar di MotoGP. Meski begitu, kondisi fisik akibat rentetan insiden membuat puncak kariernya sudah semakin habis.
Marquez saat ini masih bisa memberi bukti dengan raih pole dan podium di MotoGP 2022. Meski kondisi motor tak bagus dan fisik belum prima.
Namun Lorenzo meyakini itu tak bisa diteruskan. "Ducati akan mendominasi MotoGP 2023, utamanya selama masih ada Gigi Dall'lgna," katanya.
Â
Advertisement
Dipengaruhi Alex
Â
Kemungkinan Marquez pindah juga dipengaruhi adiknya Alex Marquez. Alex seperti diketahui sudah tinggalkan Gresini Honda untuk gabung dengan Ducati.
Di sisi lain, Marquez memang sudah mengungkapkan kekecewaanya dengan motor prototipe Honda di MotoGP 2023. Dia menyebut tak ada perubahan signifikan di motor.
Manajer Repsol Honda, Alberto Puig tetap yakin Marquez sabar dengan Honda.
"Saya kenal Marquez, dia pembalap kami, dia teman saya. Saya paham dengan kekecewaannya," kata Puig.
Marah
Saat tes MotoGP di Valencia, suasana hati Alex dengan Marquez begitu kontras. Alex menikmati pengalaman barunya dengan Ducati, sedangkan Marquez kesal karena Honda tak ada kemajuan.
"Kami memakai mobil yang sama dan dia tak bicara sepatah katapun," kata Alex seperti dikutip crash.
"Marc marah. Saya tanya dia apakah dia sudah mencoba hal baru, dia bilang ya tapi tak ada yang berhasil. Itu saja."
"Saya bilang ke dia kalau Ducati itu berbeda. Dia saudaraku, tapi saya ingin kalahkan dia," dia menambahkan.
Advertisement
Misi Samai Rossi
Saat tes MotoGP di Valencia, suasana hati Alex dengan Marquez begitu kontras. Alex menikmati pengalaman barunya dengan Ducati, sedangkan Marquez kesal karena Honda tak ada kemajuan.
"Kami memakai mobil yang sama dan dia tak bicara sepatah katapun," kata Alex seperti dikutip crash.
"Marc marah. Saya tanya dia apakah dia sudah mencoba hal baru, dia bilang ya tapi tak ada yang berhasil. Itu saja."
"Saya bilang ke dia kalau Ducati itu berbeda. Dia saudaraku, tapi saya ingin kalahkan dia," dia menambahkan.