Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Chelsea Graham Potter angkat bicara terkait pencoretan Pierre-Emerick Aubameyang dalam skuad untuk Liga Champions. Ia menegaskan keputusan itu diambil bukan karena sang pemain melakukan kesalahan.
Sekadar informasi, kompetisi bergengsi antarklub Eropa bakal mulai menggulirkan pertandingan fase 16 besar pada 15 Februari mendatang. Chelsea pun telah mengumumkan daftar 25 pemain yang bakal tampil dalam ajang tersebut.
Baca Juga
Rekrutan anyar Mykhailo Mudryk, Joao Felix, dan Enzo Fernandes turut diboyong. Akan tetapi, striker kawakan Pierre-Emerick Aubameyang tak diikutsertakan. Ia menjadi tumbal aksi belanja besar-besaran yang dilakukan Chelsea pada bursa transfer Januari.
Advertisement
Tak dapat dimungkiri, kontribusi Aubameyang memang terbilang minim di Liga Inggris. Eks pemain Arsenal itu hanya mampu menyumbangkan satu gol dari total 11 penampilannya bersama The Blues.
Peran Aubemeyang lebihterlihat di Liga Champions. Pesepak bola berusia 33 tahun sanggup melesakkan dua gol dan satu assist hanya dalam 6 pertandingan bersama skuad asuhan Graham Potter. Malang, capaian itu tak serta-merta menjamin posisinya.
Aubameyang bahkan absen memperkuat The Blues kala ditahan imbang 0-0 oleh Fulham dalam laga lanjutan Liga Inggris pada Sabtu (4/2/2023) dini hari WIB. Sebagai gantinya, Potter menurunkan David Datro Fofana dari bangku cadangan.
Komentar Potter
Pelatih Chelsea pun buru-buru menjelaskan alasan dia mencoret nama Aubameyang dari skuad. Juru taktik asal Inggris mengaku tak ada yang salah dalam diri pemain internasional Gabon.
Aubameyang juga disebut masih menjadi bagian dari rencananya di Stamford Bridge. Walau begitu, Potter juga ingin memberi kesempatan bagi penggawa lain.
“Ya, tentu saja (dia masih menjadi bagian dari rencana Potter di Chelsea). Saya harus menjelaskannya. Itu adalah hal yang sulit karena dia tidak melakukan kesalahan,” ujar Potter kepada Sky Sports, seperti dilansir dari Metro.
“Kami ingin memberikan menit bermain kepada David (Datro Fofana saat melawan Fulham). Akan tetapi, Pierre tetap bersama kami, dia akan bersama kami selama sisa musim ini, dan dia akan berjuang untuk posisinya,” sambung sang pelatih.
Advertisement
Pemain Profesional
Lebih lanjut, Potter menilai Aubameyang merupakan sosok pemain yang profesional. Oleh karena itu, penggawa internasional Gabon diyakini bakal memahami keputusannya untuk tak mengikutsertakan dia dalam skuad Chelsea di Liga Champions.
“Saya tidak berpikir (situasi ini) bakal sulit karena Pierre adalah seorang profesional. (Namun) tentu saja saya paham bahwa dia akan kecewa,” tutur Potter, seperti dilansir dari Metro.
“Ini adalah keputusan sulit. Kami memiliki tiga pemain yang (baru) masuk. Dua penggawalain harus keluar, dan dialah yang gagal (bertahan di skuad). Pierre hanya sedang tidak beruntung. Dia akan berjuang untuk mendapat tempatnya lagi selama sisa musim ini,” tandasnya.
Cari Klub Lain
The Telegraph membenarkan bahwa Aubameyang memang tak memiliki masalah perilaku di Chelsea. Malahan, ia disebut selalu rajin berlatih dengan The Blues, walau dirinya masih kesulitan menunjukkan taring di depan gawang.
Pencoretan nama Aubameyang dari daftar pemain Chelsea untuk Liga Champions pun dianggap menjadi tanda awas buat sang pemain. Pesepak bola berusia 33 tahun diyakini perlu mencari klub lain jika ingin mendapat waktu merumput selama enam bulan ke depan.
Kubu Aubameyang merasa Chelsea menempatkan tanggung jawab padanya untuk mencari jalan keluar. Sayangnya, opsi Aubameyang saat ini sangat terbatas, mengingat sang pemain juga baru saja didatangkan dari Barcelona musim ini.
Advertisement