Fantastis, Investor Qatar Mau Beli MU Rp146 Triliun

Investor Qatar ini sangat percaya diri bisa membeli MU. Mereka ingin mengembalikan kejayaan Setan Merah.

oleh Muhammad Yanto diperbarui 09 Feb 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2023, 06:00 WIB
Logo Ilustrasi MU
Suasana di luar kandang Manchester United (MU), Old Trafford. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta - Peminat untuk mengakuisisi Manchester United dari keluarga Glazer kembali bertambah. Kali ini, Investor asal Qatar dikabarkan siap menggelontorkan dana untuk membeli Setan Merah.

Akhir tahun lalu Glazer mengungkapkan bahwa mereka sedang mencari investor baru dan juga mempertimbangkan penjualan total.

Fans MU merasa lega, tetapi mereka tahu bahwa butuh dana besar supaya keluarga Glazer mau menjual tim kebanggan mereka.

Sebelumnya, orang terkaya Inggris, Sir Jim Ratcliffe, yang merupakan penggemar United sejak kecil, diharapkan mau mengajukan tawaran untuk klub tersebut, tetapi Glazer telah menetapkan harga yang sangat besar.

Kini, menurut Daily Mail, itu bisa dipenuhi oleh investor Qatar, yang siap membelanjakan lebih dari £6 miliar (Rp109 triliun) hanya untuk membeli klub tersebut.

Bukan cuma itu, investor Qatar juga tidak keberatan untuk menghabiskan £2 miliar (Rp37 triliun) untuk memperbaiki atau membangun kembali Old Trafford, sebelum bersaing dengan klub elite Eropa di bursa transfer.

Investor Qatar ini akan mulai mengajukan penawaran dalam beberapa hari ke depan. Penguasa Man United Glazers bersaudara disebutkan membuka tenggat negosiasi hingga pertengahan Februari.

Menurut laporan yang sama, para investor dari Timur Tengah itu 'percaya diri untuk mengalahkan para pesaing,' karena mereka berusaha untuk membeli klub yang disebut 'permata mahkota' sepak bola.

"Ada dana signifikan yang tersedia. Orang-orang ini serius. Mereka ingin memastikan bahwa United berada di tempat yang seharusnya dan mereka yakin penawaran mereka akan menjadi yang terkuat," kata seorang sumber Daily Mail.

"Mereka ingin memperkuat skuad untuk menempatkan mereka kembali di puncak tetapi mereka juga ingin menjadikan pembelian ini untuk kebaikan masyarakat.

"Mereka juga ingin membangun keberhasilan Piala Dunia. Mereka menyadari bahwa Manchester United adalah klub sepak bola terbesar di dunia, permata mahkota, dan ada tekad kuat untuk membelinya dan membawanya ke tempat yang seharusnya." ucap sumber tersebut.

Keluarga Besar PSG?

Kalah dari Bayern Munchen 0-1, PSG Tetap Lolos ke Semifinal
Bek Bayern Munchen, David Alaba berusaha melewati pemain PSG, Idrissa Gueye, Neymar dan Angel Di Maria pada pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Parc des Princes stadium, Paris (14/4/2021). PSG melaju ke semifinal berkat kemenangan 3-2 di kandang Munchen. (AFP/Franck Fife)

Namun perkara pembelian saham ini tak akan berjalan mudah. Man United setidaknya harus mendapat persetujuan dari Liga Premier sebelum transaksi dilakukan.

Apalagi, ada dugaan bahwa para investor ini masih satu keluarga dengan Qatar Sports Investments (QSI).

Peraturannya, UEFA melarang satu entitas punya dua klub yang bermain di kompetisi yang sama, PSG dan United mungkin akan bertemu di Liga Champions atau kompetisi antarklub Eropa lain.

Persaingan Orang Kaya Timur Tengah

Foto: Adu Kekayaan Pemilik Klub Sepak Bola di Dunia, Dominasi Juragan dari Arab Tak Terbendung
Boss Manchester City tak perlu lagi diragukan sebagai salah satu pemilik klub terkaya di dunia. Sheikh Mansour memiliki kekayaan mencapai 200 miliar pounds atau Rp360,3 triliun. (AFP/Andrew Yates)

Ambisi menguasai Man United dari investor Qatar ini disebut ada kaitannya dengan sang tetangga Manchester United. Saat ini The Citizens lebih dominan karena didukung investor asal Abu Dhabi.

Jika investor Qatar masuk ke United, maka persaingan antarklub akan makin ketat. Sebab, bakal ada adu gengsi antara negara Timur Tengah di lapangan Premier League.

Saat ini, sudah ada dua klub Premier League yang dimiliki investor asal Timur Tengah. Manchester City berada di bawah kendali pemilik asal Uni Emirat Arab. Lalu, ada Newcastle United yang mendapat investor dari Arab Saudi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya