Liputan6.com, Jakarta - Pemain Tottenham Hotspur menawarkan untuk mengganti uang tiket suporter yang bertandang ke St James' 'Park saat mereka dibantai Newcastle United 1-6 dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (23/4/2023).
Spurs dipermalukan oleh tim Eddie Howe melalui masing-masing dua gol Jacob Murphy dan Alexander Isak, plus satu dari Joelinton, membuat Newcastle unggul 5-0 dalam 21 menit awal laga.
Baca Juga
Harry Kane memperkecil kedudukan tidak lama setelah jeda, sebelum pemain pengganti Callum Wilson memulihkan keunggulan lima gol The Magpies.
Advertisement
Akibat kekalahan memalukan itu, Para pemain Tottenham merasa bersalah kepada para fans yang mendukung mereka di markas lawan. Sebagai permintaan maaf, mereka bersepakat untuk mengganti uang tiket yang dikeluarkan suporter.
"Sebagai skuad, kami mengerti rasa frustrasi dan kemarahan Anda. Itu tidak bagus. Kami tahu kata-kata tak cukup untuk situasi ini, kekalahan seperti ini menyakiti kami," tulis pernyataan para pemain di laman resmi klub.
"Kami menghargai dukungan Anda, di kandang dan tandang. Dengan ini kami hendak mengganti dana yang Anda keluarkan untuk ke St James' Park," lanjut pernyataan tersebut.
Lebih lanjut, para pemain Tottenham meminta para fans untuk tetap mendukung mereka. Penggawa Spurs berharap suporter hadir di tengah pekan saat menghadapi Manchester United.
"Kami tahu apa yang kami lakukan ini tidak bisa mengubah apa yang terjadi. Namun kami berjanji akan memperbaiki ini semua dimulai dari pertandingan melawan Manchester United di hari Kamis malam [Jumat dini hari WIB} nanti," sambung pernyataan resmi itu.
"Sekali lagi, dukungan kalian berarti besar bagi kami. Bersama-sama kita bisa melangkah maju ke depan," tutup pernyataan resmi tersebut.
Diejek Suporter Newcastle
Pernyataan ini menjadi lelucon bagi fans Newcastle. Mereka pun memberikan komentar candaan di media sosial Spurs.
“Ini adalah isyarat yang bagus, tetapi jika ada, kami harus mengenakan biaya tambahan untuk menonton sepak bola dengan standar tinggi,” kata seorang penggemar.
Yang lain berkata: “Perjalanan gratis ke Newcastle untuk menonton para penghibur. Lumayan kan. Lihat apa yang telah kami lakukan pada mereka beberapa hari terakhir ini.”
Seorang suporter bergurau, "Penggemar Newcastle harus diganti karena harus menonton Spurs juga", sementara yang lain berkata: "Pemukulan itu menghancurkan klub sepak bola mereka."
Kemenangan Newcastle membuka selisih enam poin dari Spurs, yang tetap berada di urutan kelima di klasemen Liga Premier, dalam upaya mereka untuk mengamankan kualifikasi Liga Champions.
Advertisement
Pecat Pelatih Interim
Manajemen Tottenham murka dengan kekalahan telak di kandang Newcastle. Mereka pun memecat Cristian Stellini dari jabatan manajer interim.
"Cristian akan meninggalkan perannya saat ini bersama dengan staf kepelatihannya," bunyi pernyataan CEO Tottenham, Danel Levy dikutip dari situs Tottenham.
"Cristian turun tangan di titik yang sulit di musim kami dan saya ingin berterima kasih padanya atas sikap profesional yang dia dan staf pelatihnya lakukan sendiri selama masa yang penuh tantangan ini. Kami berharap dia dan stafnya senantiasa baik," sambungnya.
Tunjuk Ryan Mason
Stellini menjadi manajer interim Tottenham pada akhir bulan lalu mengisi posisi yang ditinggalkan Antonio Conte. Ia naik jabatan setelah jadi asisten Conte.
Pada awalnya, pria asal Italia ini direncanakan memimpin Tottenham hingga akhir musim. Namun di tengah perjalanan, rentetan hasil buruk menimpa Tottenham sehingga Stellini dipecat. Tottenham hanya menang sekali, satu kali imbang dan dua kali kalah dalam empat laga di bawah asuhan Stellini.
Tottenham telah menunjuk Ryan Mason sebagai pengganti Stellini. Mason masih akan berstatus sebagai menajer interim hingga akhir musim. Uniknya, Mason juga merupakan asisten Stellini yang naik pangkat.
Tugas berat kini menanti Mason untuk bisa membawa Spurs bangkit. Ia tentu dituntut untuk bisa membawa Tottenham mengamankan tiket Liga Champions.
Tottenham saat ini berada di peringkat kelima dengan 53 poin. Mereka terpaut enam angka dari Manchester United di peringkat keempat. Namun, Setan Merah memainkan dua laga lebih sedikit.
Advertisement