Liputan6.com, Jakarta Manchester City sukses mengakhiri penantian di Liga Champions. Pep Guardiola mempersembahkan trofi bagi The Citizens di babak final, sekaligus mengantar mereka menyabet treble winners musim ini.
Seperti diketahui, Manchester City sebelumnya telah mengamankan dua trofi di kompetisi berbeda. Erling Haaland dan kawan-kawan keluar sebagai kampiun Liga Inggris usai mengungguli Arsenal di klasemen akhir.
Baca Juga
The Citizens juga sukses menyabet gelar FA Cup alias Piala FA setelah menaklukkan rival skotanya Manchester United (MU) lewat brace yang dilesakkan Ilkay Gundogan di babak final pada Sabtu (3/6/2023) lalu.
Advertisement
Keberhasilan di Liga Champions pun seolah melengkapi penampilan gemilang City musim ini. Apalagi trofi Si Kuping Besar yang mereka dapat menandai keberhasilan perdana The Citizens di turnamen sepak bola elite Eropa.
Sebagaimana diketahui, City dmengalahkan Inter Milan di babak final Champions Leaguepada Minggu (11/6/2023) dini hari WIB. Bermain di Ataturk Olympic Stadium, Turki, pasukan Guardiola unggul 1-0 berkat gol semata wayang Rodri di menit ke-68.
Sayangnya, kemenangan The Citizens atas Nerazzurri memakan tumbal dari kubu pasukan Guardiola. Kevin De Bruyne yang selalu jadi andalan pelatih berkepala plontos tak bisa bermain penuh waktu dan terpaksa ditarik keluar lapangan pada menit 35.
Penggawa internasional Belgia sejatinya sempat mencoba bertahan beberapa saat demi melanjutkan laga. Akan tetapi, kondisinya tidak memungkinkan, sehingga juru taktik City mengambil keputusan untuk mengganti De Bruyne dengan Phil Foden.
Bukan Kali Pertama Kevin De Bruyne Cedera di Final Liga Champions
Peristiwa tersebut menjadi semacam ‘kutukan’ bagi Kevin De Bruyne di kompetisi Liga Champions. Pasalnya, ini bukanlah kali pertama sang pemain gagal menuntaskan laga final akibat dilanda cedera.
Kejadian serupa juga sempat tersaji saat Manchester City menghadapi Chelsea di final Liga Champions 2020/2021. Kevin De Bruyne dipaksa keluar lebih cepat dari lapangan akibat terlibat benturan dengan pemain Chelsea.
Adalah Antonio Rudiger yang kala itu menjadi penyebab De Bruyne gagal bermain penuh waktu. Bek bintang yang kini membela Real Madrid tersebut melakukan pelanggaran, hingga berujung pada terjadinya cedera kepala De Bruyne.
Beruntung pesakitan penggawa internasional Belgia di kompetisi edisi tak berbuah kegagalan. Meski hanya bermain selama 35 menit, Manchester City sanggup mengakhiri laga dengan kemenangan sekaligus menyudahi dahaga trofi Si Kuping Besar.
Advertisement
Kontribusi De Bruyne untuk Manchester City
Meski gagal menunjukkan taji secara maksimal di final Liga Champions pada Minggu (11/6/2023), Kevin De Bruyne tak dapat dimungkiri tetap menjadi salah satu pemain penting di balik keberhasilan Manchester City musim ini.
Pesepak bola berusia 31 tahun itu sukses menjalin kemitraan berbahaya dengan rekrutan The Citizens musim panas lalu, Erling Haaland.
Situs Transfermarkt mencatat Kevin De Burye juga sanggup memberi kontribusi berupa 10 gol dan 31 assists dari total 49 penampilan bersama Manchester City di semua ajang, dengan 2 gol serta 7 assists di antaranya tersaji di Liga Champions.