Liputan6.com, Jakarta Kylian Mbappe jadi penyelamat Timnas Prancis pada pertandingan melawan Yunani, Selasa (20/6/2023). Gol semata wayang pemain berusia 24 tahun itu mengantar Les Bleus menang 1-0 pada lanjutan babak kualifikasi Euro 2024 tersebut.
Tampil di kandang sendiri, Stade de France, Les Bleus sebenarnya tampil mendomiasi sepanjang laga. Sejak awal, timnas Prancis sudah berulang kali memborbardir pertahanan lawan. Pada menit ke-25, Randal Kolo bahkan sudah mendapat peluang emas lewat umpan silang Mbappe. Sayang, tandukan tajam Kolo justru masih melebar di sisi mistar gawang Yunani.
Baca Juga
Setelah tiga pelanggaran di kotak terlarang diabaikan wasit, Prancis akhirnya mendapatkan hadiah penalti di menit 55. Wasit yang memimpin laga menunjuk titik putih setelah Antoine Griezman mendapat pelanggaran keras dari Mavropanos.
Advertisement
Kiper Yunani, Odysseas Vlachodimos sempat menepis tendangan Mbappe yang maju sebagai eksekutor. Namun penalti harus diulang karena Vlachodimos terlalu dini meninggalkan garis gawang. Mbappe akhirnya mencetak gol di percobaan kedua.
Prancis sebenarnya punya kesempatan unggul lebih banyak saat Yunani kehilangan Konstantinos Mavropanos menit 69. Namun Prancis gagal memanfaatkan keunggulan pemain dan hanya mampu menang 1-0 hingga akhir pertandingan. Hasil ini membuat Prancis semakin kokoh di klasemen Grup B babak penyisihan Euro 2024 dengan koleksi 12 poin dari 3 laga.
Tidak hanya itu, Mbappe kini tercatat sebagai pemain Prancis dengan koleksi gol terbanyak bersama satu klub dan timnas. Dengan torehan 54 gol musim ini, dia melewati rekor Just Fontaine yang diukirnya pada 1957-58 lalu.
Torehan ini juga membantu Mbappe bergerak sejajar dengan striker Manchester City, Erling Haaland. Saat Norwegia bertemu Siprus, Rabu (21/6/2023), Haaland berpotensi jadi raja gol di antara para pemain yang tampil di lima liga top Eropa.
Komentar Pelatih Prancis, Didier Deschamps
Sementara itu, Pelatih Prancis, Didier Deschamps mengaku timnya sudah tampil maksimal dalam laga tersebut.
"Ini adalah musim yang panjang bagi pemain-pemain," kata Deschamps.
"Kami melakukan apa yang harus kami lakukan untuk memenangkan pertandingan ini bahkan jika kami menyesal tidak mencetak gol lagi karena Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi di akhir pertandingan," katanya.
Advertisement
Lebih Terkesan dengan Kemenangan Lawan Gibraltar
Eduardo Camavinga tidak terlalu puas dengan kemenangan Prancis. Pemain muda itu lebih tertarik mengulang kemenangan 3-0 yang diraih saat bertemu Gibraltar, 17 Juni lalu. Menurutnya, dalam laga itu, Prancis tampil jauh lebih rapi.
"Kami ingin menindaklanjuti kemenangan kami melawan Gibraltar, di depan penonton kami," katanya.
“Kami tahu mereka sulit ditembus, tetapi kami melakukan pekerjaan itu, tiga poin tanpa kebobolan satu gol pun. Sekarang, langsung ke liburan," ujarnya menambahkan.