Bola.com, Jakarta - Legenda dari klub sepak bola Real Madrid, Karim Benzema, memberikan peringatan tegas kepada Kylian Mbappe ketika tampil dalam acara El Chiringuito. Benzema menyatakan bahwa jika Mbappe tidak berhasil mencetak gol dalam "dua atau tiga pertandingan", maka "mereka akan menghabisinya".
Sejak kepindahannya dari Paris Saint-Germain (PSG) dengan status bebas transfer pada musim panas lalu, Mbappe langsung mengenakan nomor punggung 9 yang sebelumnya dipakai oleh Benzema di Santiago Bernabeu. Selain itu, ia didorong untuk mengambil peran sebagai penyerang tengah dalam tim tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Hingga saat ini, Mbappe telah berhasil mencetak delapan gol dalam 14 pertandingan di semua kompetisi, sebuah catatan yang tidak bisa dianggap buruk. Namun, penampilannya masih belum sepenuhnya memenuhi harapan tinggi yang ada padanya. Pelatih Carlo Ancelotti masih berusaha menemukan sistem terbaik untuk tim setelah kehilangan kendali di lini tengah akibat pensiunnya Toni Kroos.
Advertisement
Pada pertandingan melawan Barcelona di El Clasico, Mbappe tampil kurang maksimal dan tertangkap offside sebanyak delapan kali dalam kekalahan telak 0-4. Hasil ini membuat Real Madrid tertinggal sembilan poin dari Barcelona yang berada di puncak klasemen La Liga.
Mbappe Tidak Berposisi Sebagai Penyerang Tengah
Karim Benzema mengungkapkan bahwa "masalah" utama bagi Kylian Mbappe terletak pada posisinya di lapangan. Benzema menyatakan, "Setiap kali dia bermain sebagai '9' bersama Timnas Prancis, hasilnya tidak bagus. Itu bukan posisi alaminya."
Benzema juga menambahkan bahwa alasan Mbappe ditempatkan sebagai penyerang tengah adalah karena "di sisi kiri sudah ada pemain lain yang selevel dengannya", yang dimaksudkan adalah Vinicius Junior. Sebagai pemain yang pindah ke Real Madrid dari Lyon pada 2009, Benzema mengerti betapa menantangnya beradaptasi di klub besar seperti Los Blancos, meskipun ia menegaskan situasi Mbappe berbeda dengan pengalamannya sendiri.
Ia menjelaskan, "Situasi saya di tahun pertama dan situasi Kylian itu berbeda." Benzema menambahkan, "Saya berusia 21 tahun saat itu, sementara dia sekarang 25 tahun. Dia sudah tahu bahwa tekanan di Real Madrid sangat besar." Dengan demikian, Benzema menyoroti perbedaan pengalaman dan usia antara dirinya dan Mbappe dalam menghadapi tantangan di klub sebesar Real Madrid.
Advertisement
Peringatan dari Benzema
Benzema menegaskan bahwa tekanan yang ada tidak akan berkurang, terutama bagi pemain bintang seperti Mbappe. Menurutnya, seorang pemain harus siap menghadapi tekanan yang datang dengan status tersebut.
"Jika Anda tidak mencetak gol dalam dua atau tiga pertandingan, mereka akan 'menghabisi' Anda," tegas Benzema dengan nada serius. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya konsistensi dalam mencetak gol bagi seorang pemain di level tertinggi.
Benzema menambahkan bahwa membiasakan diri dengan tekanan adalah suatu keharusan. Setiap pertandingan dianggap sebagai ujian baru, dan tugas utama para pemain adalah mencetak gol.
"Mereka mendatangkannya ke Madrid untuk itu, dan dia punya kualitas untuk melakukannya," jelas Benzema, yang saat ini bermain untuk Al-Ittihad di Liga Pro Saudi. Ini menyoroti ekspektasi tinggi yang dihadapi Mbappe di klub barunya.
Lebih dari segalanya, Benzema memberikan dorongan kepada Mbappe agar tidak mudah menyerah. Dia menekankan pentingnya ketahanan mental dalam menghadapi tekanan.
"Di Real Madrid, tekanannya luar biasa besar. Ini bukan PSG," katanya lagi.
Dengan kata lain, Benzema ingin Mbappe memahami bahwa bermain di Real Madrid membawa tantangan yang lebih berat dibandingkan dengan klub sebelumnya, dan penting bagi seorang pemain untuk mengatasi tantangan tersebut dengan keberanian dan tekad yang kuat.
Posisi Vinicius dan Mbappe di atas Lapangan
Karim Benzema menyoroti pentingnya posisi Vinicius Junior dalam tim, menegaskan bahwa Vinicius tidak dapat ditempatkan di posisi selain yang biasa ia mainkan.
"Anda tidak bisa menaruh Vini di kanan atau sebagai penyerang tengah," ujar Benzema.
Hal ini karena Vinicius memberikan dampak besar saat bermain di sisi kiri lapangan, sebagaimana ditambahkan oleh Benzema. Dia juga merasa penasaran dengan cara Ancelotti akan mengelola situasi ini.
"Kita lihat bagaimana Ancelotti mengaturnya... Dia tidak akan memindahkan Vinicius karena dia adalah pemain terbaik dunia di posisi itu saat ini." Berdasarkan pandangan Benzema, Mbappe perlu menyesuaikan diri dengan peran barunya dalam tim. "Mbappe harus menanamkan dalam pikirannya bahwa dia sekarang adalah seorang '9' dan melupakan posisi kiri. Dia memang luar biasa di sisi itu, tapi sekarang dia harus tampil luar biasa di tempat lain," harap Benzema.
Dengan demikian, adaptasi Mbappe menjadi kunci keberhasilan tim dalam menghadapi tantangan kompetisi.
Advertisement
