Legenda Manchester United Ngeri Dengar Kritikan Liverpool soal Blunder Wasit VAR

Liputan6.com, Jakarta Liverpool mengalami mimpi buruk saat kalah 1-2 dari Tottenham Hotspur pada pekan ketujuh Liga Inggris di Tottenham Stadium, Sabtu (30/9/2023). Liverpool main dengan 9 pemain dan satu gol dari Luis Diaz dianulir wasit VAR.

Belakangan diketahui, wasit VAR yang membantu wasit di lapangan sudah melakukan blunder. Mereka tepatnya salah komunikasi dengan wasit di lapangan pada pertandingan Tottenham vs Liverpool.

Saat wasit di lapangan mendengar penjelasan "pengecekan selesai", mereka menduga itu pengecekan soal offisden. Padahal wasit VAR saat itu ingin mengkonfirmasi gol tersebut tidak offside.

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp cukup bijak menanggapi kesalahan VAR itu. Dia mengatakan kesalahan manusia bisa saja terjadi, tapi itu tidak dengan Liverpool.

Liverpool diketahui mengajukan surat protes kepada Liga Inggris pada Minggu (1/10/2023) sore. Isi surat protes itu bernada ancaman dimana Liverpool menegaskan sedang mempertimbangkan cara lain untuk mencari keadilan.

Legenda Manchester United Gary Neville menilai Liverpool tak perlu mengeluarkan protes seperti itu. Dia mengatakan kata-kata yang dipakai Liverpool sangat berbahaya.

Liverpool tak beruntun karena dua pemain yaitu Curtis Jones dan Diogo Jota dikartumerah. Mereka juga kebobolan karena gol bunuh diri dari Joel Matip di menit-menit akhir injury time babak dua.

Fakta-fakta di atas saja sudah membuat Liverpool marah. Meski begitu, Neville menilai Liverpool tak perlu agresif karena PGMOL atau komite pelaksana pertandingan Liga Inggris meminta maaf setelah kesalahan itu.

"Jurgen Klopp sudah mengatasi situasi dengan baik setelah laga itu. Banyak fans sepak bola yang tentu bersimpati dengan apa yang terjadi dan tahu itu salah!" tulis Neville di media sosial miliknya.

"Namun pernyataan keras Liverpool itu sebuah kesalahan! Pernyataan soal mencoba cari opsi-opsi lain itu berbahaya dan agresif."

Gary Neville benar-benar kecewa dengan komentar Liverpool. Dia mengatakan apa yang terjadi di lapangan sudah buruk.

"Pernyataan maaf harusnya dihormati, bukan diremehkan," tulisnya.

Neville bahkan membalas tulisan fans Liverpool yang menyebut bahwa kesalahan seperti ini bakal terulang lagi.

"Seperti apa bentuknya itu teman? Ini blunder. Kita smeua pernah melakukannya."

Liverpool dalam surat protesnya menerima permintaan maaf PGMOL. Namun mereka mempertanyakan penggunaan VAR yang seharusnya membuat pertandingan jadi lebih baik.

"Sudah jelas pengaplikasian law of the game tidak terjadi dengan benar, ini membuat integritas olahraga rusak," tulis Liverpool di pernyataan mereka.

"Kami paham tekanan dari wasit tapi harusnya tekananan itu agak berkurang, bukan malah diperburuk dengan penggunaan VAR."