Liputan6.com, Jakarta - Perubahan besar sedang terjadi di Manchester United dengan pelatih baru Ruben Amorim bersiap menggebrak bursa transfer musim panas mendatang. Fokus utamanya jelas yaitu mendatangkan talenta yang dapat bersinar dalam formasi 3-4-3 yang menjadi ciri khasnya.
Meskipun dana transfer tersedia, Setan Merah menghadapi dilema finansial yang mengharuskan mereka melakukan beberapa penjualan signifikan. Situasi ini memaksa manajemen klub untuk membuat keputusan strategis yang tidak mudah selama jendela transfer.
Advertisement
Baca Juga
Posisi tawar Manchester United bisa meningkat pesat jika menjuarai Liga Europa musim ini. Pencapaian tersebut tidak hanya memberikan trofi, tetapi juga mengamankan tiket Liga Champions yang menjanjikan keuntungan finansial substansial.
Advertisement
Perubahan paradigma transfer klub kini terlihat jelas dengan pergeseran fokus menuju pemain muda berbakat daripada bintang senior mahal. Strategi ini dipandang sebagai kunci bagi juara Inggris 20 kali tersebut untuk kembali ke jalur kemenangan dan mengakhiri paceklik trofi.
Kebangkitan Marcus Rashford Memicu Spekulasi Transfer Besar
Perjalanan Marcus Rashford bersama Aston Villa melalui status pinjaman sejak Januari telah membuahkan hasil signifikan. Pemain sayap ini berhasil meraih tempat di skuad nasional Inggris, bahkan menjadi starter dalam laga perdana era Thomas Tuchel melawan Albania.
Performa impresif Rashford di Villa Park memunculkan rumor bahwa The Villans siap mengajukan tawaran permanen senilai 40 juta poundsterling musim panas mendatang. Prospek ini menguat setelah produk akademi Manchester United tersebut mencatatkan empat assist dalam sembilan penampilan di bawah arahan Unai Emery.
Tidak hanya Rashford, Antony juga menunjukkan kebangkitan mengesankan selama masa peminjamannya di Real Betis. Pemain asal Brasil ini telah mencetak empat gol dan memberikan empat assist dalam 11 pertandingan.
Meski klub Spanyol tersebut berminat memperpanjang masa pinjamannya, Manchester United lebih menginginkan penjualan permanen dengan nilai pasar sekitar 17 juta poundsterling menurut transfermarkt.
Sementara itu, saga transfer Jadon Sancho mulai memasuki babak baru. Pemain yang kini dipinjamkan ke Chelsea memiliki klausul pembelian wajib senilai 25 juta poundsterling yang harus diaktifkan musim panas ini.
Menariknya, The Blues dilaporkan mempertimbangkan untuk membayar penalti besar demi membatalkan kewajiban tersebut. Namun, hingga saat ini, Sancho masih diproyeksikan akan menjadi pemain Stamford Bridge secara permanen di akhir musim.
Advertisement
Skuad Manchester United Menuju Transformasi Besar
Perjalanan Tyrell Malacia di PSV Eindhoven sebagai pemain pinjaman sejak Januari menjadi tanda jelas bahwa bek bernilai 13 juta poundsterling tersebut tak lagi masuk rencana jangka panjang Manchester United. Indikasi kuat mengarah pada kepindahan permanen sang pemain di jendela transfer mendatang.
Sementara itu, saga Casemiro menjadi kisah tersendiri. Meski valuasinya hanya 10 juta poundsterling, United tampaknya kesulitan melepasnya. Gelandang Brasil ini masih terikat kontrak hingga Juni 2026 dan dikabarkan lebih memilih bertahan di Old Trafford.
Alejandro Garnacho juga berada di persimpangan karier. Kemampuannya beradaptasi dengan formasi 3-4-3 Ruben Amorim masih dipertanyakan, memunculkan spekulasi tentang masa depannya. Napoli dan Atletico Madrid disebut tertarik dengan pemain internasional Argentina ini.
Dengan valuasi mencapai 38 juta poundsterling, penjualan Garnacho dapat memberikan keuntungan finansial signifikan bagi Setan Merah. Mengingat statusnya sebagai produk akademi, transaksi tersebut akan dihitung sebagai laba bersih di bawah regulasi Premier League.
Di sisi lain, empat pemain senior yaitu Victor Lindelof, Christian Eriksen, Jonny Evans, dan Tom Heaton diperkirakan akan meninggalkan klub dengan status bebas transfer. Kepergian mereka akan memberikan ruang besar dalam struktur gaji untuk rekrutan baru.
