Ketum PBSI Agung Firman Sampurna Tanggung Jawab Atas Kegagalan di Asian Games 2023

Ketum PBSI Agung Firman Sampurna menyatakan bertanggung jawab atas kegagalan pada Asian Games 2023 di Hangzhou, China.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 17 Okt 2023, 23:59 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2023, 22:45 WIB
Agung Firman Sampurna - PBSI - Bulu Tangkis
Ketum PBSI Agung Firman Sampurna menyatakan bertanggung jawab atas kegagalan pada Asian Games 2023 di Hangzhou, China. Hal itu disampaikan Agung dalam dalam Rapat Pleno PP PBSI 2023 yang berlangsung di Ruang Serbaguna, Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Senin, 16 Oktober 2023. (foto: PBSI)

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Pusat PBSI langsung berbenah merespons hasil nihil gelar pada Asian Games 2023 di Hangzhou, China. Selain itu, Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna menyatakan bertanggung jawab penuh atas kegagalan ini.

“Saya menyatakan sepenuhnya bertanggung jawab, terkait beberapa prestasi kita dalam tiga bulan belakangan ini, khususnya di Asian Games. Kita memang mengalami masalah penurunan prestasi, dan penanggung jawab terbesar adalah saya sebagai ketua umumnya," kata Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna.

Pernyataan tersebut disampaikan Agung dalam Rapat Pleno PP PBSI 2023 yang berlangsung di Ruang Serbaguna, Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (16/10). Dalam rapat yang dihadiri jajaran pengurus lengkap itu juga menghasilkan keputusan strategis.

Salah satunya, PBSI menunjuk Sekretaris Jenderal PBSI Mohammad Fadil Imran untuk memimpin Satuan Tugas Road To Olympics Paris 2024.

Menurut Agung, menyongsong perhelatan Olimpiade Paris 2024 yang tinggal sembilan bulan, PP PBSI harus bergerak dengan membenahi aspek manajemen. Salah satu yang paling strategis adalah membentuk tim kelompok kerja dan satuan tugas menuju Road to Olympics Paris 2024.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pertahankan Tradisi Medali Emas Olimpiade

Ekspresi Emas Greysia / Apriani
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Greysia Polii berpose dengan medali emas cabang badminton ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport, Senin (2/8/2021). Greysia / Apriyani merebut emas usai menang atas pasangan China Cheng Qingchen/Jia Yi Fan. (Alexander NEMENOV/AFP)

Menurut Agung, mempertahankan tradisi merebut medali emas Olimpiade Paris 2024 harus dijaga. Seluruh daya dan upaya, semuanya akan dicurahkan untuk meraih sukses di Paris tahun depan.

Mengingat padaApril 2024 proses pengumpulan poin menuju Olimpiade Paris akan berakhir, sehingga perlu segera ditunjuk ketua kelompok kerja dan satuan tugas (Pokja dan Satgas) menuju Road to Olympics Paris 2024.

Hadirnya pokja dan satgas ini semata-mata agar tim bulu tangkis Indonesia makin fokus, lebih serius, dan siap berjuang habis-habisan untuk mersih sukses di Olimpiade Paris.

"Berkaitan dengan itu, PP PBSI menunjuk Sekjen PP PBSI, Mohammad Fadil Imran sebagai Ketua Kelompok Kerja dan Satuan Tugas Road To Olympics Paris 2024," kata Agung.

 


Sepakat Penunjukkan Fadil Imran

Persiapan Indonesia Masters 2023
Sekjen PP PBSI, Moh Fadil Imran. (Bola.com/Bagasakara Lazuardi)

Rapat pleno PP PBSI pun sepakat dengan penunjukkan Fadil Imran sebagai Ketua Kelompok Kerja dan Satuan Tugas Road To Olympics Paris 2024 tersebut.

"Kami seluruh pengurus PBSI yang hadir dalam rapat pleno telah sepakat menunjuk dan mengangkat Sekjen PBSI M. Fadil Imran sebagai Ketua Pokja dan Satgas Road to Olympics Paris 2024 yang akan memimpin, menampung berbagai aspirasi dan operasional yang bertindak untuk dan atas nama PBSI dalam rangka kesiapan menghadapi Olimpiade," tegas Agung.

Infografis bulu tangkis
Infografis bulu tangkis. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya