Manchester United Belum Temukan Ketajaman Rasmus Hojlund di Liga Inggris, Ini Diduga Jadi Penyebabnya

Liputan6.com, Jakarta Manchester United menang 2-1 atas Sheffield United pada pekan ke-9 Liga Inggris di stadion Bramal Lane, MInggu (22/10/2023). Dua gol MU dicetak oleh Scott McTominay di menit ke-28 dan Diogo Dalot (77).

Rasmus Hojlund kembali gagal cetak gol di Liga Inggris. Striker asal Denmark ini masih mencari gol pertama untuk Man Utd usai diboyong dari Atalanta.

Mantan gelandang AC Milan dan Timnas Belanda, Ruud Gullit menilai Rasmus Hojlund sudah dicueki rekan-rekannya sendiri di Manchester United. Pemain MU dinilai terlalu egois tanpa memberi bola kepada Hojlund.

MU kesulitan untuk menang melawan Sheffield United, tim yang berada di dasar klasemen Liga inggris. Setelah mencetak gol pertama lewat McTominay, MU ketar-ketir saat Oli McBurnie cetak gol penyeimbang lewat titik penalti.

Namun Diogo Dalot mencetak gol kemenangan 13 menit menjelang bubaran. Sedangkan Rasmus Hojlund, yang dibeli 72 juta pound dari Atalanta, ditarik keluar di menit ke-63 tanpa mendapatkan satu peluang pun.

Ruud Gullit meyakini pemain Man Utd tak benar-benar ingin memberi assist untuk Hojlund. Meski sang pemain beroperasi di area kotak penalti lawan.

Rasmus Hojlund masih mencari gol pertamanya di Liga Inggris. striker asal Denmark itu baru menemukan ketajaman di Liga Champions dengan 3 gol.

"Saya masih berpikir kalau Anda harus membuat seorang striker masuk daftar pencetak gol. Soalnya kalau dia mencetak gol, dia bakal pede, begitu juga rekan-rekannya yang lain bakal mencari dia sepanjang waktu," ujar Gullit seperti dikuti Metro.

"Pemain MU tak mencari dia sebanyak itu. Dan dia ada di area dimana Anda bisa memberi dia assist."

Gullit menilai banyak pemain MU yang ingin mencetak gol. Pemain MU ingin masuk dalam daftar pencetak gol sehingga melupakan Hojlund.

"Anda melihat banyak pemain yang ngotot ingin cetak gol sendiri, masuk ke kotak penalti dan langsung menembak target sepanjang waktu," ujarnya.

Saat ini, Scott McTominay menjadi pencetak gol terbanyak di MU dengan 3 gol. Sedangkan para striker seperti Antony, Hojlund dan Anthony Martial belum cetak gol. Raja gol musim lalu Marcus Rsahford saja baru mencetak sebiji gol.

Gullit menceritakan kisahnya saat masih main dengan Timnas Belanda maupun AC Milan. Dulu kerjasamanya dengan Marco van Basten menjadi sesuatu yang paling berbahaya.

"Saya main dengan Marco van Basten, saya selalu berpikir kalau memberi bola ke dia pasti akan gol. Kalau saya yang menembak bisa saja terjadi gol, tapi kalau saya kasih ke dia bisa lebih pasti jadi gol," Gullit mengungkapkan.

"Anda tahu karakter striker, mereka egois, mereka butuh untuk cetak gol. Kalau striker happy di dalam tim, itu akan membuat perbedaan untuk yang lain."

Usai pertandingan, manajer MU Erik Ten Hag ungkap alasan menarik keluar Rasmus Hojlund saat melawan Sheffield. Dia mengatakan ingin membuat Hojlund tetap merasa tajam.

"Dia main cukup banyak, tapi yang ada di kepala saya, saya ingin mengatur menit bermainnya," ujar Ten Hag.

"Ini juga karena persaingan internal. Kami harus membuat dia tetap tajam. Kami harus cepat ganti pemain, antara pertandingan. Kalau tidak kami tidak dapat menjaga energi, fokus dan tetap segar di setiap laga."