Bola Ganjil: Apapun Seragamnya, Peran Hantu Menakutkan Selalu Dijalankan

Liputan6.com, Jakarta - Setiap pemain memiliki lawan favorit. Mereka menghantui rival dengan mencetak gol dalam nyaris setiap pertemuan.

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang terlibat rivalitas menjadi pemain sepak bola terbaik sepanjang masa ternyata memiliki mangsa kesukaan serupa. Keduanya getol merobek gawang Sevilla.

Messi membuat 38 gol dengan Ronaldo melakukannya 27 kali. Namun, kedua megabintang menorehkannya saat masing-masing membela Barcelona dan Real Madrid.

Berbeda dengan Marcus Bent. Kerap berganti seragam, penyerang Inggris ini begitu gemar menjebol jala Bolton Wanderers, sehingga melakukannya bersama enam klub.

Bent mulai meneror The Trotters kala memperkuat Crystal Palace pada musim 1997/1998. Dia lalu menaklukkan kiper Bolfon saat membela Sheffield United (1999/2000), Blackburn Rovers (2000/01), Leicester City (2003/04), Everton (2005/2006), dan Charlton Athletic (2006/2007).

Rapor Bent ini sangat unik. Sebab, tidak seperti Messi atau Ronaldo, keganasannya di depan gawang lawan tergolong medioker.

Marcus Bent cuma mencetak 114 gol dalam 575 pertandingan sepanjang karier.

Ada dua pemain dengan statistik mirip Bent. Salah satunya adalah James Milner. Masih bermain di usia 37 tahun bersama Brighton & Hove Albion, Milner menjebol gawang Sunderland bersama Leeds United (2002/2003), Newcastle United (2007/2008), Aston Villa (2008/2009), Manchester City (2012/2013), dan Liverpool (2016/2017).

Milner belum menunjukkan tanda-tanda bakal gantung sepatu. Artinya, kesempatan baginya menyamai torehan Bent masih terbuka.

Sosok lain dengan rapor spesial ini adalah Graham Kavanagh. Dia membuat gol melawan Leeds United bagi lima klub.

Kavanagh memulai tren bersama Middlesbrough (1995/2096), Stoke City (1997/1998), Cardiff City (2001/2002), Sunderland (2006/2007), dan Carlisle United (2009/2010).