Liputan6.com, Jakarta - Proyek naturalisasi pemain Timnas Indonesia akhir-akhir ini menjadi sorotan. Pasalnya, PSSI selaku federasi sepak bola Tanah Air getol melakukan naturalisasi sebagai persiapan menyambut Piala Asia 2023.
Namun, sejumlah nama yang diberi status Warga Negara Indonesia (WNI) sejauh ini masih didominasi oleh pemain belakang. Beberapa di antaranya meliputi Jordi Amat, Sandy Walsh yang kerap coba dimainkan sebagai gelandang, hingga penggawa baru Justin Hubner.
Baca Juga
Di samping itu, PSSI juga tengah berupaya menyelesaikan pemindahan kewarganegaraan untuk dua pemain lain, yakni Natha Tjoe-A-On dan Jay Idzes, dengan nama pertama turut beroperasi di lini belakang.
Advertisement
Situasi tersebut tak ayal memunculkan tanda tanya dari berbagai pihak. Hal ini lantaran Timnas Indonesia dalam beberapa kesempatan sebenarnya terlihat lebih membutuhkan support di lini depan.
Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga pun menjelaskan alasan proyek naturalisasi Skuad Garuda masih berfokus pada bek. Menurutnya, hal itu dilakukan dengan pertimbangan kebutuhan pelatih serta ketersediaan pemain.
"(Alasan naturalisasi banyak mengambil pemain belakang) satu, pertimbangannya pasti pelatih. Pelatih yang menentukan mana yang diambil, mana yang tidak," ucap Arya kepada awak media selepas acara diskusi PSSI Pers soal pemain naturalisasi di Medcen Kemenpora, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).
"Kemudian (pertimbangan kedua) ketersediaan. Kita ingin ambil (pemain seperti) Ronaldo misalnya, tetapi kan dia tidak bersedia dan tidak bisa juga," tambahnya.
6 Pemain Naturalisasi Ada di Skuad Timnas Indonesia untuk Piala Asia
Sekadar informasi, saat ini terdapat setidaknya enam pemain naturalisasi yang dipanggil ke Timnas Indonesia untuk mengikuti pemusatan latihan di Turki jelang kompetisi Piala Asia 2023.
Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Justin Hubner menjadi deretan nama naturalisasi yang meramaikan skuad racikan Shin Tae-yong.
Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes sejatinya sempat digadang-gadang bakal ikut memperkuat skuad Garuda di kompetisi sepak bola level Asia. Akan tetapi, Exco PSSI Arya Sinulingga mengeklaim proses naturalisasi keduanya masih belum selesai lantaran mereka tengah berkompetisi di luar negeri.
"(Naturalisasi Nathan dan Jay) dalam waktu dekat. Masalahnya mereka tidak bisa datang ke Indonesia karena masih tanding. Mereka tinggal sumpah sebenarnya," ucap Arya kepada awak media.
Advertisement
Luruskan Pandangan soal Naturalisasi
Sementara itu, menanggapi banyaknya jumlah pemain naturalisasi yang saat ini menghuni Timnas Indonesia, Arya Sinulingga berharap masyarakat tak membeda-bedakan mereka dengan pemain lokal.
Pasalnya, setiap pesepak yang memiliki darah Indonesia dan punya keinginan membela Merah Putih berhak diberi kesempatan tampil bersama timnas asalkan sejalan dengan kriteria dan kebutuhan skuad.
"Kalau kita masih berpikir bahwa naturalisasi itu adalah seperti mengambil pemain asing, itu salah. Sejak awal sudah saya katakan bahwa ini konsepnya salah Anda punya anak, menikah sama orang asing, anaknya orang Indonesia atau bukan? Boleh tidak dia main di timnas? Masa tidak boleh," tandas Arya.