Liputan6.com, Jakarta Sir Jim Ratcliffe dikabarkan ingin menjadikan Gareth Southgate sebagai target nomor satu untuk menggantikan manajer Manchester United Erik ten Hag di musim panas.
Posisi Ten Hag sebagai manajer Manchester United sampai saat ini memang jauh dari aman, meski mereka sukses mengalahkan Liverpool 4-3 di ajang Piala FA Minggu lalu.
Advertisement
Baca Juga
MU pun memastikan tempat di semifinal, dan Piala FA bisa menjadi trofi terakhir yang tersedia bagi klub musim ini.
Namun demikian, terlepas dari hasil yang diraih Man United dari sekarang hingga akhir musim, Daily Star mengklaim Ratcliffe ingin berpisah dengan Ten Hag di musim panas.
Sementara Sothgate sebagai manajer Inggris, terikat kontrak dengan FA hingga Desember. Dia juga belum memutuskan masa depannya sampai Kejuaraan Eropa mendatang.
Meski begitu, laporan tersebut menyebutkan bahwa Ratcliffe semakin yakin bisa memikat Southgate meninggalkan perannya sebagai bos Inggris untuk bergabung dengan MU sebagai pengganti pelatih asal Belanda itu.
Ratcliffe Sudah Tak Yakin Kemampuan Ten Hag
Langkah ini juga mendapat dukungan Direktur Sepak Bola yang akan datang Dan Ashworth, karena dia dan Southgate pernah bekerja sama di FA di masa lalu.
Batu sandungannya adalah Ratcliffe ingin keputusan dibuat sebelum Euro di musim panas, untuk memberikan waktu bagi klub untuk merencanakan musim depan lebih awal.
Ratcliffe dikatakan tidak yakin dengan Ten Hag, dan akan berusaha menggantikannya meski United memenangkan Piala FA dan lolos ke Liga Champions musim ini.
Advertisement
Pemecatan Ten Hag Bisa Jadi yang Termahal
Ini akan menjadi pemecatan yang mahal bagi klub, karena Ten Hag akan mengklaim kompensasi sebesar 10 juta pounds jika dia dipecat musim panas ini.
Manchester United saat ini berada di urutan keenam klasemen Liga Inggris, dan tengah berusaha mendapatkan lima tempat di Liga Champions musim depan jika mereka ingin kembali untuk menebus kegagalan mereka di babak grup.
Kondisi Tim Asuhan Southgate Mirip Manchester United
Southgate mulai bertugas di Inggris pada tahun 2016 ketika The Three Lions berada dalam kondisi yang mirip dengan Man United sekarang. Dengan semangat kerja yang rendah, pemain terus bergerak, dan hasil yang tidak memuaskan.
Inggris baru saja tersingkir dari Euro 2016 oleh Islandia, dua tahun setelah tersingkir dari babak grup Piala Dunia di Brasil, dan Sam Allardyce dipecat karena terlibat dalam tuduhan korupsi.
Advertisement