Liputan6.com, Jakarta - Juventus memberhentikan Massimiliano Allegri dari kursi pelatih hanya beberapa hari setelah menjuarai Coppa Italia 2023/24.
Melalui situs resmi klub, Juventus mengumumkan pemecatan Allegri dengan Serie A musim ini masih menyisakan dua pertandingan. Namun, Allegri tidak bisa mendampingi tim di sisi lapangan karena terkena hukuman disiplin.
Baca Juga
Si Nyonya Tua merujuk perilaku Allegri yang mendapat kartu merah selepas kemenangan 1-0 atas Atalanta, Kamis (16/5/2024) dini hari WIB. Allegri dilaporkan juga bertengkar dengan Direktur Olahraga Juventus Cristiano Giuntoli dan jurnalis pada perayaan juara.
Advertisement
"Keputusan diambil setelah ia melakukan tindakan yang tidak terpuji di final Coppa Italia, di mana klub melihat tindakannya itu tidak selaras dengan nilai-nilai yang dianut Juventus," tulis keterangan resmi klub.
Pemecatan ini mengakhiri masa jabatan kedua pelatih berusia 56 tahun itu sebagai pelatih Juventus. Pada kurun waktu hampir tiga musim, Allegri hanya bisa mempersembahkan satu gelar Coppa Italia.
Rapor itu kontras dengan kebersamaan pertama kedua pihak. Allegri membawa Juventus merebut lima Scudetto secara beruntun pada 2014 hingga 2019, plus empat titel Coppa Italia.
Pelatih Incaran Juventus
Juventus akan memulai pencarian pelatih baru. Thiago Motta dikabarkan menjadi target utama. Motta membangun reputasi usai membawa Bologna lolos Liga Champions musim depan. Bologna berpeluang menduduki peringkat tiga klasemen akhir Liga Italia jika memenangkan dua laga terakhir.
Untuk sementara Adrien Rabiot dan kawan-kawan bakal ditangani manajer interim Paolo Montero.
Advertisement
Usai Juventus, Allegri Cari Pekerjaan Baru
Allegri sendiri semestinya tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan pekerjaan baru. Raksasa Jerman Bayern Munchen yang juga sedang mencari nakhoda bisa jadi opsi terbaiknya.
"Saya berharap dia mendapat kesempatan bekerja di Inggris. Tapi Bayern Munchen adalah opsi terbaik. Mereka adalah Juventus-nya Jerman. Allegri sosok tepat untuk mengembalikan kejayaan Bayern Munchen," ungkap mentor Allegri, Giovanni Galeone.