Baru Dipecat, Fans Juventus Sudah Rindukan Massimiliano Allegri

Liputan6.com, Jakarta- Klub raksasa Italia, Juventus, baru saja memecat pelatih Massimiliano Allegri untuk kedua kalinya. Ahli strategi asal Italia itu diberhentikan oleh La Vecchia Signora tepat sebelum musim 2023/2024 rampung.

Allegri dipecat usai membawa Juventus menjadi juara Coppa Italia dengan mengalahkan Atalanta 1-0. Pemecatan diambil Juve karena kelakuaan Allegri di final Coppa Italia dianggap ‘tidak sesuai dengan nilai-nilai’ klub.

Pada laga yang berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, itu, mantan arsitek Cagliari tersebut merobek jaketnya, dasinya dan kemudian membuka kancing kemejanya sambil berteriak kepada ofisial keempat, kemudian terlibat pertengkaran sengit dengan editor media, Tuttosport.

Konon pemecatan Allegri juga dikarena hubungannya dengan direktur olahraga Cristiano Giuntoli sudah tidak harmonis. Sejak awal tahun Giuntoli sudah bergerilya mencari pelatih baru untuk menggantikan Allegri musim depan.

Karena pemecatan Allegri terjadi sebelum musim 2023/2024 rampung 100 persen, Juventus kemudian menunjuk Paolo Montero sebagai caretaker menghadapi sisa dua pertandingan Serie A musim ini.

Pemecatan Allegri ini tak sepenuhnya didukung fans Juventus. Kelompok ultras I Bianconeri, Viking, masih menyukai sosok Allegri. Mereka berharap Allegri bisa bertahan dan diperpanjang kontraknya.

Viking yang turut menonton laga perdana Montero bersama Juventus melawan tuan rumah Bologna membawa spanduk besar yang berisi dukungan untuk Allegri. Mereka sudah kangen sosok Allegri meski belum seminggu dipecat.

“Tidak ada orang sepertimu, Allegri bagi kami kamu adalah Nomor 1." demikian bunyi spanduk ultras Juventus dengan gambar sang pelatih dan berbagai item pakaiannya.

Pada pertandingan melawan Bologna, ultras Juventus juga menyanyikan chant untuk Allegri terutama ketika Adrien Rabiot dan kawan-kawan sudah tertinggal dua gol saat laga baru berjalan 11 menit.

Juventus memang memulai laga dengan buruk saat melawan Bologna. Juve bahkan sempat tertinggal 0-3. Beruntung I Bianconeri bisa bangkit dan mengejar defisit tiga gol sehingga pertandingan berakhir imbang 3-3.