Sukses di Leverkusen, Xabi Alonso Jadi Penerus Guardiola di Manchester City?

Bayer Leverkusen tampaknya sudah mulai merelakan kepergian Xabi Alonso pada 2025, di tengah semakin menguatnya spekulasi bahwa pelatih Spanyol ini akan menggantikan posisi Pep Guardiola di Manchester City.

oleh Rahmat Fathurahman diperbarui 23 Okt 2024, 23:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2024, 23:00 WIB
Foto: Melihat Ganasnya Bayer Leverkusen Asuhan Xabi Alonso, Tak Terbendung di Liga Jerman
Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, memberi aplaus setelah pertandingan melawan Union Berlin pada laga Bundesliga di Bay Arena, Minggu (12/11/2023). Anak asuh Xabi Alonso masih belum terkalahkan, mereka memimpin Bundesliga dengan 31 poin dari 11 laga, unggul dua poin atas Bayern Munchen di posisi kedua. (AFP/Ina Fassbender)

Liputan6.com, Jakarta - Bayer Leverkusen tampaknya sudah mulai merelakan kepergian Xabi Alonso pada 2025, di tengah semakin menguatnya spekulasi bahwa pelatih Spanyol ini akan menggantikan posisi Pep Guardiola di Manchester City.

Masa depan The Citizens kini berada di persimpangan seiring Guardiola memasuki tahun terakhir kontraknya. Sang maestro taktik baru-baru ini membuka suara dan mengakui bahwa ia masih gamang dalam menentukan kelanjutan karirnya di Etihad Stadium musim depan. 

Ketidakpastian ini memicu gelombang spekulasi tentang sosok yang akan mewarisi tongkat kepemimpinan he Citizens. Berbagai nama mulai bermunculan sebagai kandidat potensial untuk mengisi kursi pelatih yang mungkin akan ditinggalkan oleh Guardiola.

Nama mengejutkan muncul dari Portugal, yakni Ruben Amorim dari Sporting Lisbon. Kedekatan Amorim dengan Hugo Viana, calon Direktur Sepakbola baru City untuk musim 2025-26, menjadi sorotan tersendiri dalam bursa spekulasi ini.

Viana sendiri sudah pasti akan meninggalkan klub Portugal tersebut untuk bergabung dengan tim besutan Guardiola mulai musim depan. Selain Amorim, City juga dikaitkan dengan Xabi Alonso

Performa cemerlang Xabi Alonso bersama Leverkusen telah mencuri perhatian klub-klub elit Eropa. Sang arsitek Spanyol kini digadang-gadang menjadi kandidat utama untuk mengisi kursi pelatih Manchester City pasca era Guardiola. 

 

Leverkusen Tengah Mencari Sosok Pengganti Alonso

Foto: Menatap Gelar Kedua Bayer Leverkusen Bersama Xabi Alonso, Siap Pertahankan Rekor Tak Terkalahkan
Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso memimpin latihan menjelang laga final Liga Europa 2023/2024 melawan Atalanta di Dublin Arena, Dublin, Irlandia, Rabu (22/05/2024). (AFP/Adrian Dennis)

Kesuksesan membangun skuad Die Werkself menjadi tim yang disegani telah membuktikan kapabilitasnya sebagai pelatih top. Berdasarkan informasi yang diungkapkan jurnalis terpercaya, Florian Plettenberg, pihak Leverkusen sudah mengantisipasi kemungkinan hengkangnya Alonso pada akhir musim.

Menariknya, bukan hanya Man City yang mengincar jasa pelatih 42 tahun ini. Los Blancos juga melirik sosok mantan gelandang mereka sebagai suksesor Carlo Ancelotti di Santiago Bernabeu.

Meski masih terikat kontrak hingga 2026, Die Werkself tidak tinggal diam. Klub juara Bundesliga ini telah melakukan pemetaan untuk mencari sosok yang tepat untuk menggantikan Alonso. Mereka tidak ingin terlambat bergerak mengingat potensi kepergian sang pelatih semakin nyata.

Dua nama sudah masuk radar Leverkusen sebagai kandidat pengganti. Sebastian Hoeness, yang kini menangani Stuttgart, menjadi opsi menarik berkat pengalamannya di kompetisi domestik. Sementara itu, Sandro Wagner yang saat ini menjabat sebagai asisten pelatih timnas Jerman, juga masuk dalam daftar pertimbangan klub.

 

Berhasil Membuktikan Kelayakannya Menjadi Pelatih

Bayer Leverkusen
Xabi Alonso mengangkat trofi gelar juara Bundesliga bersama Bayer Leverkusen. (INA FASSBENDER / AFP)

Meski masih terbilang pemula di dunia kepelatihan, Alonso telah membuktikan diri sebagai salah satu arsitek terbaik Eropa. Di pos keduanya sebagai pelatih, ia telah mengukir prestasi yang menggemparkan jagat sepak bola.

Kisah sukses Alonso saat mengambil alih Bayer Leverkusen yang tengah terpuruk di zona degradasi. Berkat kejelian taktiknya, ia berhasil mentransformasi Die Werkself menjadi kekuatan baru dan mengantarkan mereka finis di posisi keenam musim 2022-23.

Momentum tersebut berlanjut ke musim 2023-24 yang fenomenal. Di bawah tangan dingin Alonso, Die Werkself tampil tak terkalahkan di kompetisi domestik dan mengukir sejarah dengan meraih dobel trofi, gelar Bundesliga perdana dan DFB-Pokal. Langkah mereka hanya terhenti di final Liga Europa usai takluk 3-0 dari Atalanta.

Memasuki musim  2024-25, dominasi Die Werkself berlanjut dengan merebut Piala Super Jerman dan mencatat start sempurna di Liga Champions. Di Bundesliga, skuad Alonso hanya mencatatkan atu kekalahan dari tujuh laga, dan membuktikan konsistensi mereka terjaga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya