Liputan6.com, Jakarta - Barcelona dan Real Madrid dikabarkan bersaing ketat untuk mendapatkan tanda tangan bek sayap Bayern Leverkusen Jeremie Frimpong pada bursa transfer musim panas ini.
Pemain berusia 24 tahun tersebut kembali tampil mengesankan bagi Bayer Leverkusen selama musim 2024/2025, dengan mencetak tiga gol dan mencatatkan 10 assist dalam 39 penampilannya di semua kompetisi.
Advertisement
Baca Juga
Namun, masa depan Jeremie Frimpong menjadi bahan spekulasi. Pemain Internasional Belanda itu diyakini ingin meninggalkan sang juara Bundesliga di bursa transfer mendatang untuk mencari tantangan baru.
Advertisement
Frimpong dalam kontraknya memiliki kesepakatan khusus yang memungkinnya pergi pada musim panas ini dengan tawaran sebesar 40 juta euro, yang langsung menarik perhatian Barcelona dan Real Madrid.
Frimpong pindah ke Leverkusen dari Celtic pada Januari 2021. Sejak itu dia membukukan 28 gol dan 39 assist dalam 181 pertandingan.
Barcelona dan Real Madrid Kembali Bersaing Untuk Frimpong
Barcelona dikabarkan berminat untuk mendatangkan bek kanan baru pada musim panas ini. Raksasa Catalan tersebut ingin mengembalikan Jules Kounde ke posisi awalnya sebagai bek tengah.
Sementara Real Madrid mencari pemain di posisi serupa dengan Trent Alexander-Arnold dari Liverpool sebagai target utama. Sang pemain tersedia dengan status bebas transfer karena kontraknya bakal habis. Namun, Real Madrid bersiap menghadapi skenario terburuk berupa penandatanganan masa kerja baru Alexander-Arnold di Anfield.
Selain itu, Real Madrid juga dikaitkan dengan Diogo Dalot (Manchester United) dan Andrei Ratiu (Rayo Vallecano).
Advertisement
Jeremie Frimpong Pilih Barcelona atau Real Madrid?
Karya terbaik Frimpong datang dari peran bek sayap kanan, tetapi Barcelona dan Real Madrid tidak menggunakan taktik tersebut. Maka patut ditunggu apakah dia bisa bersinar bersama salah satu klub tersebut.
Terdapat tanda tanya besar menyangkut kemampuan bertahan Frimpong yang lebih condong bermain menyernag. Yang jelas, dia tidak mungkin diturunkan di lini depan mengingat kualitas serangan yang dimiliki Barcelona dan Real Madrid.
