Rekor Spektakuler Menanti Maverick Vinales di MotoGP 2025, Marquez dan Rossi Saja Tidak Bisa Melakukannya

Liputan6.com, Jakarta - Sejarah kembali menanti Maverick Vinales pada MotoGP 2025. Dia berkesempatan menjadi pembalap pertama yang memenangkan balapan menggunakan empat pabrikan berbeda.

Vinales sudah menggoreskan sejarah musim lalu. Pemablap asal Spanyol ini tercatat sebagai rider era MotoGP pertama yang menempati podium tertinggi bersama tiga motor kala menguasai seri Amerika Serikat.

Memulai lomba dari pole position, Vinales yang menunggangi Aprilia sebenarnya mencatat start buruk pada awal. Performa mengecewakan di beberapa tikungan membuka membuatnya melorot ke urutan sembilan di putaran pertama. Namun setelahnya Vinales melakukan comeback fantastis demi memenangkan balapan ke-10 sepanjang kariernya di MotoGP.

Lewat torehan ini, Vinales mengalahkan Jack Miller dan Alex Rins yang juga memburu kemenangan di tiga pabrikan berbeda. Dia juga mengungguli dua nama tenar Marc Marquez dan Valentino Rossi.

Marquez tengah memburu kemenangan di pabrikan kedua bersama Ducati. Sementara Rossi berjaya dengan Honda dan Yamaha, tapi gagal kala membela Ducati.

Perjalanan Vinales menjadi pemegang rekor dimulai pada 2016 ketika memenangkan seri pertama bersama Suzuki di Inggris. Hengkang ke Yamaha setahun kemudian, dia lalu makin berkibar dengan merebut tiga gelar pada kampanye debut.

Total Vinales menguasai delapan lomba bersama Tiga Garpu Tala. Menyusul perceraian menyakitkan dengan Yamaha tahun 2021, kemampuan beradaptasi kemudian membantunya berjaya di Aprilila.

Berbekal sejarah itu, Vinales kini berpeluang mempertajam rekor usai menerima KTM untuk memperkuat Tech3. Dia akan menjadi rekan setim Enea Bastianini serta bahu-membahu bersama Brad Binder dan Pedro Acosta.

Jika sedang dalam performa terbaik, Vinales sudah membuktikan bisa mengalahkan siapa saja. Dia berharap itu akan sering dialaminya mengingat rapor RC16 tahun lalu.

Walau menempati posisi dua konstruktor di bawah Ducati, KTM urung meraih kemenangan pada 2024. Catatan terbaik diberikan Binder (Qatar) dan Acosta (AS, Indonesia) yang membukukan runner-up.