Inilah Fakta Tanaman Bambu yang Jarang Diketahui

Di beberapa daerah, bambu telah dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif yang ramah lingkungan. Tanaman ini dapat dipanen dalam waktu 3-5 tahun, jauh lebih cepat dibandingkan kayu keras yang membutuhkan puluhan tahun untuk tumbuh.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 15 Apr 2025, 21:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2025, 21:00 WIB
Ilustrasi Tanaman Bambu
Ilustrasi tanaman bambu. (dok. Pixabay.com/ifreestock)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Bambu memegang rekor sebagai tanaman dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Tanaman ini mampu tumbuh hingga 91 cm dalam sehari.

Selain itu, tanaman serbaguna ini memiliki kekuatan setara baja, tahan api, dan termasuk keluarga rumput-rumputan yang terus beregenerasi setelah dipanen. Bambu, tanaman yang sering dijumpai di berbagai wilayah ternyata menyimpan sejumlah fakta mengejutkan.

Mengutip dari berbagai sumber, salah satu jenis bambu, yaitu bambu moso (Phyllostachys edulis), dikenal sebagai varietas dengan pertumbuhan tercepat. Dalam kondisi optimal, batang bambu ini dapat memanjang hingga 91 cm hanya dalam waktu 24 jam.

Kecepatan tumbuh bambu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Termasuk kesuburan tanah, kondisi iklim, dan jenis spesiesnya.

Uniknya, memotong batang bambu justru dapat merangsang pertumbuhan baru. Hal ini terjadi karena bambu termasuk dalam keluarga poaceae atau rumput-rumputan.

Poaceae memiliki kemampuan regenerasi tinggi. Ketika dipanen, bambu tidak mati, melainkan akan tumbuh kembali dengan cepat dari sistem akarnya yang luas.

Selain pertumbuhannya, bambu juga dikenal karena kekuatan strukturalnya. Serat bambu memiliki ketahanan yang setara dengan baja, besi, dan beton, namun dengan bobot yang jauh lebih ringan.

Sifat elastisnya membuat bambu tahan terhadap tekanan, sehingga banyak digunakan dalam konstruksi bangunan tahan gempa. Keunikan lain dari bambu adalah kemampuannya menahan kobaran api.

Berbeda dengan kayu biasa yang mudah terbakar, bambu memiliki lapisan silika alami yang membuatnya lebih tahan terhadap panas. Sifat ini menjadikan bambu sebagai material yang aman digunakan dalam pembangunan rumah maupun furnitur.

Di beberapa daerah, bambu telah dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif yang ramah lingkungan. Tanaman ini dapat dipanen dalam waktu 3-5 tahun, jauh lebih cepat dibandingkan kayu keras yang membutuhkan puluhan tahun untuk tumbuh.

Proses penanamannya juga tidak memerlukan pupuk atau pestisida dalam jumlah besar. Selain kegunaannya dalam industri, bambu juga berperan dalam ekosistem. Akar bambu yang lebat membantu mencegah erosi tanah dan menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya