Liputan6.com, Jakarta Kekalahan Manchester United dari Brighton rupanya menyisakan cerita di ruang ganti Setan Merah. Bendungan kesabaran sang manajer Ruben Amorim akhirnya jebol setelah timnya kalah 1-3 di Old Trafford, hingga membuat mereka terpuruk.
MU tampaknya bisa kemungkinan finis di paruh bawah klasemen. Harapan minimumnya adalah menghindari degradasi, sebuah penurunan yang luar biasa untuk klub sebesar ini.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Seperti diketahui, Amorim meluapkan kemarahan yang memuncak di ruang ganti setelah pertandingan. Para pemain tidak diragukan lagi merasa terkejut dengan emosi pelatihnya yang meningkat.
Dan, keinginan Amorim untuk "mengejutkan" para pemainnya agar tampil lebih baik akan diuji melawan Rangers saat mereka datang ke Old Trafford di Liga Europa.
Di sisi lain Amorim dianggap telah melanggar satu aturan yang ia buat sendiri. Namun, dia bisa saja melanggar aturan lainnya. Sejauh ini ia telah menjadi sosok yang percaya diri sebagai manajer Man Utd, baik itu komitmen totalnya terhadap filosofinya maupun caranya berurusan dengan media.
Amorim selama ini telah menjadi orang yang selalu menepati janjinya, tetapi kekalahan MU dari Brighton memaksanya untuk menarik kembali aturannya sendiri yang dibuatnya.
Tak Pernah Berbicara dengan Pemain Usai Pertandingan
Pelatih asal Portugal itu sebelumnya mengatakan bahwa ia tidak pernah berbicara kepada para pemain segera setelah pertandingan karena takut emosi memuncak dan hal-hal yang penting menjadi hilang.
Namun, reaksinya di ruang ganti menunjukkan seseorang yang jelas-jelas berpikir bahwa aturan itu perlu dikesampingkan dalam situasi yang luar biasa.
Dampaknya terhadap skuad Man Utd baru akan terlihat saat mereka turun ke lapangan melawan Rangers, tetapi terlepas dari apakah itu berhasil atau tidak, Amorim perlu belajar dari ini dan melanggar aturan lainnya.
Advertisement
Janji Takkan Mempertanyakan Keputusan Wasit
Selain aturannya untuk tidak berbicara dengan para pemain setelah pertandingan, Amorim juga berulang kali menekankan bahwa ia tidak akan mempertanyakan wasit.
Namun, apa yang terjadi pada MU dalam beberapa pertandingan terakhir menunjukkan bahwa logikanya mungkin tidak sepenuhnya benar. Brighton sangat terbantu oleh wasit mulai dari tidak melihat kartu merah untuk pelanggaran yang jelas atau keengganannya untuk memberikan pelanggaran untuk United.
Sikap Amorim Bisa Merugikan Manchester United
Itu juga bukan kejadian yang tunggal. United menyingkirkan Arsenal dari Piala FA, meskipun wasit bukan karena ia, berulang kali berada di pihak yang salah dalam mengambil keputusan.
Amorim perlu mulai menyuarakan narasi dan memberi tekanan pada wasit. Karena saat ini, keengganannya untuk terlibat membuat wasit lebih mudah memberikan keputusan yang merugikan United.
Advertisement