Liputan6.com, Jakarta - Persiapan menuju MotoGP 2025 terus berlangsung dengan bergulirnya hari pertama sesi tes pramusim resmi di Sirkuit Sepang, Malaysia, Rabu (5/2/2025). Sayangnya, tiga pembalap mengalami kecelakaan serius yang mengakibatkan mereka mengalami cedera parah dan terpaksa menarik diri dari sisa rangkaian tes.
Di hari yang sama, Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha berhasil mencatatkan waktu tercepat dengan hasil 1Â menit 57,555 detik. Ia diikuti Marc Marquez yang merupakan pembalap baru di Ducati Lenovo Team, serta Alex Marquez dari Gresini Racing.
Baca Juga
Namun, sorotan dari sesi ini tidak tertuju pada hasil di sirkuit. Banyaknya rider yang terjatuh mendominasi pemberitaan. Beberapa nama yang tercatat mengalami kecelakaan termasuk Jorge Martin, Fabio di Giannantonio, Pedro Acosta, Ai Ogura, Raul Fernandez, dan Franco Morbidelli.
Advertisement
Beberapa pembalap berhasil bangkit dan melanjutkan balapan, tapi juga banyak di antara mereka yang harus mengundurkan diri akibat cedera yang dialami. Siapa saja pembalap MotoGP tersebut?Â
1. Raul Fernandez (Trackhouse Racing)
Raul Fernandez mengalami insiden serius pada beberapa jam pertama sesi pagi tes. Kecelakaan tersebut cukup parah sehingga pembalap asal Spanyol itu memerlukan bantuan dari petugas medis di lokasi kejadian, sementara motornya mengalami kerusakan yang cukup berat.
Setelah insiden tersebut, Fernandez segera dibawa ke pusat medis untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Di tempat tersebut, tim dokter melakukan diagnosa dan memutuskan untuk melarangnya melanjutkan sesi tes.
Pembalap berusia 23 tahun itu didiagnosa dengan keretakan pada tulang metakarpal di tangan kiri, serta keretakan pada tulang lainnya di kakinya. Akibat dari cedera ini, runner-up Moto2 2021 tersebut terpaksa harus kembali ke Spanyol untuk menjalani operasi.
Fernandez diperkirakan akan menjalani prosedur operasi di Barcelona, yang akan dipimpin oleh dr. Xavier Mir.
Advertisement
2. Jorge Martin (Aprilia Racing)
Jorge Martin mengalami dua kecelakaan yang berupa highside dalam beberapa jam pertama sesi pagi tes. Kecelakaan pertamanya terjadi di Tikungan 1, namun ia berhasil bangkit dan melanjutkan balap. Sayangnya, tidak lama setelah itu, ia mengalami kecelakaan kedua di Tikungan 2.
Dalam insiden tersebut, rider asal Spanyol ini terlempar tinggi ke udara dan mendarat dengan keras, di mana kakinya terlebih dahulu menyentuh tanah sebelum akhirnya wajahnya terbentur aspal.
Setelah kecelakaan tersebut, bendera merah dikibarkan dan Martin segera dibawa ke pusat medis sirkuit untuk mendapatkan pemeriksaan. Namun, untuk pemeriksaan yang lebih mendalam, ia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Aurelius yang terletak di area Nilai.
Para dokter kemudian mendiagnosa pembalap berusia 26 tahun ini mengalami keretakan pada tulang tangan kanan dan kaki kiri.
"Sang juara dunia bertahan mengalami keretakan tulang metakarpal kelima pada tangan kanannya, dan keretakan tulang metatarsal ketiga, keempat, dan kelima pada kaki kiri," kata dokter yang menangani.
Hal ini tentu menjadi kabar buruk bagi Martin dan timnya, mengingat pentingnya pemulihan yang cepat untuk melanjutkan kompetisi.
3. Fabio di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46)
Fabio di Giannantonio mengalami tiga kali kecelakaan dalam sesi pagi pada hari pertama tes pramusim. Kecelakaan pertamanya terjadi di Tikungan 5, dan setelah itu, pembalap asal Italia ini mengalami dua kecelakaan tambahan, salah satunya di Tikungan 3.
Meskipun mengalami insiden tersebut, 'Diggia' tetap melanjutkan tes dengan menempuh total 49 lap. Ia berhasil mencatatkan waktu yang cukup baik, berada di posisi ketujuh dengan catatan 1 menit 58,265 detik, hanya tertinggal 0,710 detik dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang berada di posisi teratas.
Namun, setelah sesi tes selesai, Fabio di Giannantonio harus menjalani pemeriksaan medis. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ia mengalami retak pada tulang bahu kiri akibat kecelakaan di Tikungan 5.
Dengan kondisi tersebut, ia dipastikan tidak dapat melanjutkan sisa tes dan harus kembali ke Italia untuk menjalani operasi.
Advertisement