Bejo Sugiantoro: Legenda Persebaya yang Meninggalkan Warisan Berharga bagi Sepak Bola Indonesia

Meninggalnya Bejo Sugiantoro menjadi duka mendalam bagi sepak bola Indonesia; warisan karier dan semangat juangnya akan selalu dikenang.

oleh Harley Ikhsan Diperbarui 25 Feb 2025, 21:10 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 21:10 WIB
Gaya Selebrasi Pemain Persebaya Rayakan Runner-up Liga 1 2019
Keberhasilan Persebaya Surabaya ini menjadi bukti kerja keras mereka terbayar tuntas. Asisten pelatih, Bejo Sugiantoro sangat bangga dengan anaknya, Rachmat Irianto. Rian menjadi salah satu punggawa penting di skuad Bajul Ijo musim ini. (Liputan6.com/IG/@officialpersebaya)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Berita duka cita menyelimuti dunia sepak bola Indonesia. Bejo Sugiantoro, legenda Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia, meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025) sore WIB di usia 47 tahun.

Almarhum dilaporkan kolaps saat mengikuti fun football di lapangan sepak bola SIER, Rungkut, Surabaya, dan meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong. Kepergian Bejo meninggalkan kesedihan mendalam, terutama bagi keluarga dan pecinta sepak bola Tanah Air yang telah menyaksikan kiprahnya selama bertahun-tahun.

Bejo Sugiantoro, pesepak bola kelahiran Sidoarjo, 2 April 1977, meninggalkan jejak karier yang gemilang. Ia dikenal sebagai libero handal yang pernah membela Timnas Indonesia dari tahun 1997 hingga 2004, meraih medali perak SEA Games 1997 dan perunggu SEA Games 1999.

Di level klub, ia menorehkan prestasi membanggakan dengan dua gelar juara bersama Persebaya Surabaya pada musim 1996/1997 dan 2004. Lebih dari sekadar prestasi, Bejo Sugiantoro dikenal karena dedikasi dan semangat juangnya yang menginspirasi banyak pemain muda.

Kepergian Bejo Sugiantoro meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi sepak bola Indonesia. Anaknya, Rachmat Irianto, yang juga seorang pesepak bola profesional dan saat ini bermain untuk Persib Bandung, terus melanjutkan jejak sang ayah di lapangan hijau. Semangat dan dedikasi Bejo Sugiantoro akan selalu menjadi inspirasi bagi generasi pemain sepak bola Indonesia berikutnya.

Jejak Karier dan Semangat Juang Bejo Sugiantoro

Bhayangkara FC Vs Persebaya Surabaya
Pelatih Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro, memberikan arahan saat melawan Bhayangkara FC pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Sabtu (31/8). (Bola.com/Yoppy Renato)... Selengkapnya

Perjalanan karier Bejo Sugiantoro di dunia sepak bola dimulai sejak usia muda. Ia bergabung dengan Indonesia Muda, klub internal Persebaya Surabaya, sebelum akhirnya membela Persebaya junior di Piala Haornas tahun 1994.

Penampilan apiknya di turnamen tersebut membawanya masuk dalam program PSSI Primavera untuk berlatih di Italia. Pengalaman ini menjadi batu loncatan bagi Bejo untuk meraih kesuksesan di level nasional dan internasional.

Selama berkarier, Bejo Sugiantoro dikenal sebagai pemain yang disiplin dan pekerja keras. Ia selalu memberikan yang terbaik di setiap pertandingan, baik untuk klub maupun negara. Dedikasi dan loyalitasnya terhadap Persebaya Surabaya patut diacungi jempol, ia bahkan memilih untuk tetap bertahan di Surabaya demi keluarga, meskipun ada tawaran dari klub lain.

Dalam sebuah wawancara di channel YouTube Omah Balbalan, Bejo Sugiantoro pernah menceritakan bagaimana ia memulai kariernya dan melewati berbagai tantangan. Kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, mimpi dapat terwujud.

Semangat pantang menyerah inilah yang menjadi salah satu warisan berharga Bejo bagi generasi pemain sepak bola Indonesia.

Warisan yang Ditinggalkan untuk Generasi Penerus

Uston Nawawi
Tim pelatih Persebaya Surabaya Uston Nawawi, Aji Santoso, dan 'Bejo' Sugiantoro. (Dok Persebaya)... Selengkapnya

Bejo Sugiantoro tidak hanya meninggalkan prestasi gemilang di lapangan hijau, tetapi juga nilai-nilai penting yang patut diteladani. Semangat juang, dedikasi, dan loyalitasnya menjadi inspirasi bagi para pemain muda Indonesia. Ia mengajarkan bahwa kesuksesan tidak hanya diraih dengan bakat semata, tetapi juga melalui kerja keras, disiplin, dan pantang menyerah.

Lebih dari itu, Bejo Sugiantoro juga memberikan contoh bagaimana keseimbangan antara karier dan keluarga dapat dijaga. Keputusannya untuk tetap bertahan di Surabaya demi keluarga menunjukkan bahwa nilai-nilai keluarga sangat penting baginya. Hal ini menjadi teladan bagi para pemain muda agar selalu memprioritaskan keluarga di tengah kesibukan karier.

Kepergian Bejo Sugiantoro merupakan kehilangan besar bagi dunia sepak bola Indonesia. Namun, warisan yang ditinggalkannya akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus. Semangat juang, dedikasi, dan loyalitasnya akan terus hidup dalam setiap langkah pemain muda Indonesia di lapangan hijau.

Meskipun Bejo Sugiantoro telah tiada, semangat dan dedikasinya akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi para pemain muda Indonesia. Ia telah meninggalkan warisan yang tak ternilai harganya, bukan hanya berupa prestasi di lapangan, tetapi juga nilai-nilai luhur yang patut diteladani.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya