Shahnaz Haque: `The Beauty of Baseball` Bukan Soal Menang Kalah

Bertanding di Asia Pacific Middle East Tournament, tim Indonesia banyak mendapat pencerahan dan pembelajaran.

oleh a.yani diperbarui 18 Jul 2013, 07:15 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2013, 07:15 WIB
shahnaz-natasya-130717c.jpg
Perjuangan tim Pony League Indonesia di ajang Pony League Asia Pacific Zone Baseball Tournament, di Manila, Filipina, banyak mendapat pujian. Apalagi, upaya tim baseball U-12 Indonesia mengukir prestasi di zona Asia-Pasifik berlangsung di bulan Ramadan.

Beberapa atlet muda Indonesia ini, ada yang masih tetap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. "Apa yang ditampilkan anak-anak ini patut menjadi contoh dan teladan," kata tim manager Andrei Achrat.

Cerita mengharukan juga disampaikan Humas Garuda Baseball Club Shahnaz Natasya Haque, yang ikut mendampingi tim Indonesia selama berada di Manila. Menurut artis sekaligus pembawa acara ini, perjuangan 13 anak dalam kondisi berpuasa melawan tim yang tangguh sambil berteriak 'Indonesia, fight, fight, fight' membuat merinding para orangtua anggota tim.

"Cuaca di Manila sangat ekstrim, panas terik lalu hujan, dan panas lagi silih berganti. Keadaan itu tentu saja menjadi tantangan tersendiri untuk mental atlet sekecil itu," kata Shahnaz, yang kebetulan putrinya, Pruistin Aisha Haque-Ramadhan, masuk sebagai anggota tim.

Selain mengasah mental, menurut Shahnaz, anak-anak Indonesia ini banyak sekali mendapat pengalaman dan pembelajaran. Saat bertanding melawan tim kuat, seperti China Taipei, Korea Selatan, dan Jepang, serta menonton para juara dunia bertanding, mereka menjadi tercerahkan, mendapat pembelajaran dan pada akhirnya anak-anak itu menjadi kuat sebagai bekal sewaktu pulang ke Indonesia.

Shahnaz mengakui perimbangan kekuatan Indonesia dengan beberapa tim kuat, seperti Taipei, Korea, Jepang dan Filipina, memang masih jauh. "Coba bayangkan mereka main baseball setiap hari sejak kecil dan lebih dari 4 jam setiap harinya. Sementara, anak-anak Indonesia hanya main baseball saat weekend dan hanya 4 jam saja," ujarnya.

Tentu saja, kondisi seperti itu  membawa hasil yang berbeda. Namun, dengan hasil-hasil pertandingan yang telah mereka dapatkan, semua ofisial termasuk para orang tua, merasa puas dengan perjuangan anak-anak.

Menurut dia, "the beauty of baseball" adalah bukan persoalan menang kalah tapi banyak "amunisi" yang dipersiapkan. "Yang kami capai adalah pembelajaran luar biasa dalam mempersiapkan 13 calon pemimpin bangsa. Bertanding di Asia Pacific Middle East Tournament mereka mendapat enlighten, educate, dan empower," ujarnya.

Tim Indonesia dalam dua pertandingan awal harus mengakui keunggulan tim kuat Taipei dan Korea Selatan. Namun, pada laga selanjutnya, tim baseball U-12 Indonesia berhasil menaklukan tim Rusia. Dalam turnamen ini, Indonesia berada di grup "neraka" bersatu dengan China Taipei dan Korsel. Sementara, tuan rumah Filipina bertemu dengan Japan dan Rusia. (*)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya