Performa impresif gelandang sayap muda Andros Townsend di awal musim ini, utamanya saat menjalani debutnya bersama Timnas Inggris di kualifikasi Piala Dunia (PD) 2014, membuat Tottenham Hotspur berniat menyodorkan proposal perpanjangan kontrak plus kenaikan gaji yang berlipat-lipat.
Dua tahun yang lalu, Townsend, 22 tahun, meneken kontrak kerjanya di White Hart Lane yang berdurasi lima musim. Saat itu, Spurs memberikan gaji kurang dari 10 ribu pound atau sekitar Rp 180 juta per minggunya. Jumlah sekitar 500 ribu pound per musim itu membuat Townsend termasuk jajaran pemain Spurs yang “paling miskin”.
Dengan impresifnya aksi Townsend yang mencetak satu gol dan membuat assist bagi Wayne Rooney saat Tiga Singa menang telak 4-1 atas Montenegro di Wembley Stadium, Jumat, 11 Oktober 2013, lalu, membuat Spurs memutuskan menaikkan gajinya empat kali lipat hingga menjadi kurang lebih dua (2) juta pound (sekitar Rp 36 miliar) per musim.
Townsend merupakan produk asli akademi Spurs sejak berusia 9 tahun. Setelah masuk tim inti, tercatat sembilan kali Townsend dipinjamkan Spurs ke klub divisi rendah guna mendapatkan pengalaman bertanding. Termasuk di bursa Januari 2013 lalu, saat Spurs meminjamkannya bersama-sama Jermaine Jenas ke Queens Park Rangers yang diasuh mantan manajer Spurs Harry Redknapp.
Kiprahnya yang manis bersama QPR membuat manajer Andre Villas-Boas memasukkannya ke dalam skuat tim inti Spurs di musim ini. Keputusan jitu. Meski belum berhasil menyumbang gol di Liga Premier musim ini, aksi Townsend yang energik dan cepat saat melakukan akselerasi di sektor sayap membuat Villas-Boas mempunyai seorang winger yang tak kalah jauh kualitasnya dibanding pemain senior Aaron Lennon. (*)
Dua tahun yang lalu, Townsend, 22 tahun, meneken kontrak kerjanya di White Hart Lane yang berdurasi lima musim. Saat itu, Spurs memberikan gaji kurang dari 10 ribu pound atau sekitar Rp 180 juta per minggunya. Jumlah sekitar 500 ribu pound per musim itu membuat Townsend termasuk jajaran pemain Spurs yang “paling miskin”.
Dengan impresifnya aksi Townsend yang mencetak satu gol dan membuat assist bagi Wayne Rooney saat Tiga Singa menang telak 4-1 atas Montenegro di Wembley Stadium, Jumat, 11 Oktober 2013, lalu, membuat Spurs memutuskan menaikkan gajinya empat kali lipat hingga menjadi kurang lebih dua (2) juta pound (sekitar Rp 36 miliar) per musim.
Townsend merupakan produk asli akademi Spurs sejak berusia 9 tahun. Setelah masuk tim inti, tercatat sembilan kali Townsend dipinjamkan Spurs ke klub divisi rendah guna mendapatkan pengalaman bertanding. Termasuk di bursa Januari 2013 lalu, saat Spurs meminjamkannya bersama-sama Jermaine Jenas ke Queens Park Rangers yang diasuh mantan manajer Spurs Harry Redknapp.
Kiprahnya yang manis bersama QPR membuat manajer Andre Villas-Boas memasukkannya ke dalam skuat tim inti Spurs di musim ini. Keputusan jitu. Meski belum berhasil menyumbang gol di Liga Premier musim ini, aksi Townsend yang energik dan cepat saat melakukan akselerasi di sektor sayap membuat Villas-Boas mempunyai seorang winger yang tak kalah jauh kualitasnya dibanding pemain senior Aaron Lennon. (*)