Laga Real Madrid kontra Malaga di lanjutan pekan ke-9 La Liga, Sabtu, 19 Oktober 2013, terasa menjadi sangat istimewa menyusul kehadiran Ruud van Nistelrooy. Mantan pemain Madrid dan Malaga ini datang ke Santiago Bernabeu untuk menyaksikan kemenangan Madrid atas Malaga dari box direktur di stadion itu.
Bahkan, setelah itu, pria asal Belanda, yang telah memenangi dua gelar La Liga dan satu Super Cup Spanyol dalam tiga musim bersama Los Blancos dari awal musim 2006/07 sampai jendela transfer musim dingin 2009/10, mengunjungi ruang ganti untuk menyapa mantan rekan setimnya di Madrid.
Nistelrooy sudah mengakhiri karirnya sebagai pemain sepakbola pada Mei tahun lalu. Mantan pemain bintang Manchester United menyatakan gantung sepatu setelah 19 tahun bermain di empat negara.
Pemain yang kerap disapa Ruudje itu mengawali kariernya bersama klub Den Bosch sebelum hijrah ke Heerenveen and PSV Eindhoven. Di klub terakhirnya di meraih Sepatu Emas pada musim 1998-1999 dan 1999-2000. Waktu itu Nistelrooy sudah dilirik oleh MU, tapi transfernya batal karena kondisi fisik Ruudje yang kurang prima dan mengalami cedera dalam sebuah sesi latihan beberapa hari kemudian.
Jelang musim 2001, "Setan Merah" berhasil memboyongnya. Ruudje kemudian pindah ke Spanyol dan membela "El Real". Di sana ketajamannya membawa tuah dan mencatatkan prestasi "El Pichichi" atau pencetak gol terbanyak di musim pertamanya. Namanya meredup setelah cedera yang dialaminya pada 2008-2009. Ia lantas meninggalkan Santiago Bernabeu dan membela Hamburg SV selama 18 bulan, lalu pindah lagi ke Malaga. (*)
Bahkan, setelah itu, pria asal Belanda, yang telah memenangi dua gelar La Liga dan satu Super Cup Spanyol dalam tiga musim bersama Los Blancos dari awal musim 2006/07 sampai jendela transfer musim dingin 2009/10, mengunjungi ruang ganti untuk menyapa mantan rekan setimnya di Madrid.
Nistelrooy sudah mengakhiri karirnya sebagai pemain sepakbola pada Mei tahun lalu. Mantan pemain bintang Manchester United menyatakan gantung sepatu setelah 19 tahun bermain di empat negara.
Pemain yang kerap disapa Ruudje itu mengawali kariernya bersama klub Den Bosch sebelum hijrah ke Heerenveen and PSV Eindhoven. Di klub terakhirnya di meraih Sepatu Emas pada musim 1998-1999 dan 1999-2000. Waktu itu Nistelrooy sudah dilirik oleh MU, tapi transfernya batal karena kondisi fisik Ruudje yang kurang prima dan mengalami cedera dalam sebuah sesi latihan beberapa hari kemudian.
Jelang musim 2001, "Setan Merah" berhasil memboyongnya. Ruudje kemudian pindah ke Spanyol dan membela "El Real". Di sana ketajamannya membawa tuah dan mencatatkan prestasi "El Pichichi" atau pencetak gol terbanyak di musim pertamanya. Namanya meredup setelah cedera yang dialaminya pada 2008-2009. Ia lantas meninggalkan Santiago Bernabeu dan membela Hamburg SV selama 18 bulan, lalu pindah lagi ke Malaga. (*)