Liputan6.com, Jakarta - Kate Middleton sudah selesai menjalani pengobatan kemoterapi untuk kankernya. Penyakit yang jenisnya tidak diungkap secara detail tersebut dikatakan telah memengaruhi cara pandangnya terhadap agama. Kate disebut makin religius.
Hal itu tercantum dalam biografi kerajaan Charles III: New King. New Court. The Inside Story karya penulis Robert Hardman yang kutipannya dipublikasikan oleh The Daily Mail. Mengutip People, Senin (4/11/2024), seorang teman keluarga yang juga jemaat gereja mengatakan kepada Hardman, "Saya akan mengatakan bahwa keadaannya lebih penuh harapan di sana."
Baca Juga
Kate Middleton Absen di Acara Resepsi Diplomatik Kerajaan Inggris, Ratu Camilla Muncul dengan Tiara Ratu Elizabeth II
Pencuri Bertopeng Beraksi Dekat Rumah Kate Middleton - Pangeran William, Terobos Pagar Pakai Mobil Curian
Top 3 Berita Hari Ini: Dampak Pembaruan Rencana Pemakaman Raja Charles III pada Pangeran William
Situasinya berbeda dengan sang suami, Pangeran William. Menurut mereka yang mengenalnya dengan baik, lapor Daily Mail, Pangeran William sebagai seorang pria muda modern, merasa malu dengan aspek-aspek tertentu dari upacara dan agama.
Advertisement
Sebaliknya, ayah Pangeran William, Raja Charles III, menggambarkan imannya sebagai tertanam kuat dalam Gereja Inggris setelah menjadi raja, dan telah menjadi pembela agama global selama beberapa dekade. Sementara, mendiang Ratu Elizabeth dikenal karena keyakinan Kristennya yang teguh.
Hardman sebelumnya menulis dalam bukunya, yang pertama kali dirilis pada Januari 2024, bahwa Pangeran Wales, 42, dapat melepaskan tradisi dan tidak mengambil gelar Gubernur Agung Gereja Inggris ketika ia naik takhta nanti. Gelar tersebut telah dikaitkan dengan raja-raja Inggris selama berabad-abad, sejak tahun 1530-an dengan Raja Henry VIII.
"Dalam lingkaran kerajaan, bukan rahasia bahwa dia tidak berbagi rasa spiritual Raja, apalagi pengabdian mendiang Ratu yang tak tergoyahkan pada gereja Anglikan," tulis Hardman.
Pangeran William ke Gereja Sesekali Saja
Hardman mengatakan bahwa Raja Charles sangat spiritual dan senang berbicara tentang iman. Namun, tidak demikian dengan William.
"'Dia tidak pergi ke gereja setiap Minggu, tetapi mayoritas penduduk negara ini juga tidak. Dia mungkin pergi saat Natal dan Paskah, tetapi hanya itu'," kata penulis itu mengutip keterangan seorang tokoh istana senior.
Hardman mengatakan bahwa sumber istana tersebut menambahkan, "'[Pangeran William] sangat menghormati institusi tersebut, tetapi dia tidak secara naluriah nyaman dalam lingkungan iman (religi)'."
Putri Wales membagikan kabar kankernya dalam pesan video pribadi pada bulan Maret. Dia menyebut diagnosis tersebut sebagai kejutan besar dan mengatakan bahwa dia dan Pangeran William telah melakukan segala yang kami bisa untuk memproses dan mengelola ini secara pribadi demi keluarga muda kami.
Pada September 2024, Kate mengungkapkan bahwa dia telah menyelesaikan kemoterapi. "Meskipun saya telah menyelesaikan kemoterapi, jalan menuju penyembuhan dan pemulihan penuh saya masih panjang dan saya harus terus menjalani hari demi hari," katanya pada saat itu.
Advertisement
Kembali Tampil di Publik
Kate Middleton kembali aktif tampil di depan publik. Pelan-pelan, ia mengambil agenda penting, termasuk mendampingi Pangeran William berkunjung mendadak ke Southport, barat laut Inggris, pada Kamis, 10 Oktober 2024, menemui keluarga dari tiga anak yang tewas dalam serangan pisau pada Juli 2024.
Kunjungan tersebut merupakan penampilan publik pertama bagi perempuan bernama lengkap Catherine Elizabeth Middleton sejak ia menyelesaikan pengobatan kemoterapinya. Kate tiba dibalut mantel panjang Alexander McQueen berwarna cokelat yang dipadu dengan gaun polkadot merah anggur berdetal pita di leher. Ia juga mengenakan sepatu pump suede gelap dan clutch warna gelap.
Pasangan Wales bertemu secara pribadi dengan keluarga dari Bebe King (6), Elsie Dot Stancombe (7), dan Alice da Silva Aguiar (9) yang tewas ditikam saat mengikuti kelas tari bertema Taylor Swift di kota itu pada 29 Juli 2024. Dalam pertemuan itu, guru tari ketiga korban juga hadir. William dan Kate juga bertemu dengan personel layanan darurat yang merespons kejadian tersebut, serta praktisi kesehatan mental yang telah mendukung komunitas 'cahaya biru' selama berbulan-bulan sejak insiden mematikan itu.
"Saya tidak bisa meremehkan betapa bersyukurnya mereka [keluarga] atas dukungan yang Anda berikan pada hari itu," kata Kate kepada para responden, menurut kantor berita PA Media Inggris, selama pertemuan yang sangat emosional, dikutip dari CNN, Jumat, 11 Oktober 2024.
Masa Tersulit di Kehidupan Keluarganya
Sebelumnya, Putri Wales menyampaikan perasaannya lewat narasi yang dibacakannya di sepanjang video yang diunggah ke media sosial untuk mengabari bahwa kemoterapinya telah selesai. Perempuan berusia 42 tahun itu mengungkapkan bahwa sembilan bulan terakhir merupakan masa yang sangat sulit baginya dan keluarga. Kehidupan berubah secara cepat dan ia beserta keluarganya harus mencari jalan keluar dari 'badai dan jalan yang tak jelas ujungnya'.
"Perjalanan kanker itu kompleks, menakutkan, dan tidak bisa diprediksi untuk semuanya, terutama mereka yang paling dekat denganmu," ucap Kate.
Setelah proses pengobatan selesai, fokusnya kini adalah menjaga dirinya terbebas dari kanker. Ia mengatakan bahwa meski kemoterapi selesai, jalannya untuk pulih sepenuhnya masih panjang dan ia harus menjalaninya setahap demi setahap setiap hari.
"Aku bagaimana pun menantikan kembali bekerja dan menjalani sedikit lebih banyak kegiatan publik dalam beberapa bulan mendatang ketika aku bisa," imbuhnya.
Mengutip Hello Magazine, Selasa, 10 September 2024, dalam video personal tersebut, ia menunjukkan keakraban keluarga kecilnya dengan Pangeran William, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis muncul nyaris di sepanjang video. Mereka terlihat bersenang-senang bersama saat mereka mengisi libur sekolah musim panas.
Advertisement