Liputan6.com, Jakarta Pertandingan yang sangat dinantikan antara Timnas Indonesia dan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan segera berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 15 November 2024. Wasit yang akan memimpin jalannya pertandingan ini adalah Bonyadifard Mooud, seorang wasit asal Iran yang sudah memiliki reputasi di kancah internasional.
Penunjukan Mooud sebagai wasit pertandingan ini disampaikan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi, yang juga memberikan informasi terkait wasit untuk pertandingan melawan Arab Saudi. Dalam pernyataannya, Yunus berharap agar Mooud dapat menjalankan tugasnya dengan baik untuk menghindari kontroversi yang mungkin muncul.
Advertisement
Baca Juga
Mooud bukanlah nama asing di dunia sepak bola Indonesia, mengingat catatan kariernya yang beragam, termasuk pengalaman di Liga 1. Pengalaman dan profesionalisme Mooud diharapkan dapat memberikan keadilan dalam pertandingan yang dilakoni Timnas Indonesia.
Advertisement
Lalu seperti apa profil wasit asal Iran itu?
Profil Bonyadifard Mooud
Bonyadifard Mooud lahir di Shahrekord, Iran pada 8 September 1985, dan kini berusia 39 tahun. Ia telah mengantongi lisensi FIFA sejak 2013 dan memulai kariernya di dunia wasit pada 2011 di Liga Pro Teluk Persia. Sejak saat itu, Mooud terus mengembangkan kemampuannya dan telah memimpin banyak pertandingan, baik domestik maupun internasional.
Karier Mooud di Liga Indonesia mulai mencuat pada tahun 2017 ketika ia memimpin sejumlah pertandingan penting, seperti PSM melawan Persija Jakarta, serta berbagai laga lainnya antara Persib, Bhayangkara FC, dan Arema. Di setiap pertandingan tersebut, Mooud sering kali menjadi sorotan karena keputusan-keputusan yang diambilnya, salah satunya ketika ia menganulir gol PSM yang dicetak oleh Wiljan Pluim.
Advertisement
Kontroversi dalam Karier Mooud
Salah satu keputusan paling kontroversial yang diambil oleh Mooud terjadi saat pertandingan PSM Makassar melawan Persija Jakarta, di mana ia membatalkan gol Wiljan Pluim dengan alasan handsball. Keputusan tersebut memicu protes dari manajemen PSM kepada PT Liga Indonesia Baru dan PSSI. Kejadian ini menunjukkan tantangan yang dihadapi Mooud sebagai wasit, di mana keputusan di lapangan dapat berpengaruh besar terhadap hasil pertandingan.
Mooud juga memiliki pengalaman dalam memimpin pertandingan internasional, termasuk Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia, yang menunjukkan bahwa ia diakui sebagai wasit berpengalaman. Hal ini menjadi modal penting saat ia memimpin pertandingan Timnas Indonesia melawan Jepang, di mana semua mata akan tertuju padanya.
Pengalaman Internasional
Bonyadifard Mooud telah terlibat dalam sejumlah pertandingan penting di tingkat internasional. Ia pernah memimpin laga antara Oman melawan Thailand di Piala Asia 2024, serta berbagai pertandingan di Liga Champions Asia dan AFC Cup. Pengalaman ini membuktikan bahwa ia tidak hanya memiliki jam terbang tinggi tetapi juga pengakuan sebagai wasit yang profesional dan netral.
Di Liga 1, meski sering dihadapkan pada situasi kontroversial, Mooud tetap menjalankan tugasnya dengan profesionalisme. Pengalamannya di kompetisi internasional semakin memperkuat reputasinya sebagai wasit yang dapat diandalkan, dan kini saatnya ia membuktikan kemampuannya di Kualifikasi Piala Dunia. Bonyadifard Mooud, wasit asal Iran, akan memimpin pertandingan Timnas Indonesia melawan Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dikenal dengan catatan kontroversialnya, Mooud memiliki pengalaman luas di liga domestik dan internasional.
Advertisement