Setelah hampir dua dekade, Massimo Moratti akhirnya menyerahkan tongkat estafet ke Erick Thohir setelah menjual 70 persen saham klub Inter Milan kepada investor asal Indonesia. Moratti juga menyerahkan peran presiden klub kepada Thohir.
"Kisah cinta antara Inter dan keluarga Moratti dimulai lebih dari 50 tahun yang lalu dengan orangtua saya," kata Massimo kepada Rai News 24 seperti dilansir Football Italia, Sabtu (23/11/2013).
"Ayah saya menjadi penggemar klub berkat ibu saya, yang membawanya untuk melihat Lazio-Inter di Roma. Sejak hari itu, ia adalah pendukung."
"Saya yakin membuat keputusan yang tepat karena saatnya telah tiba ketika Anda melihat diri Anda dipaksa untuk menyerahkan masa depan di tangan seseorang yang memiliki semangat sama dengan Anda miliki di masa lalu," tambah Massimo.
"Waktu berubah dan Thohir memiliki semua kualitas yang dibutuhkan untuk melakukannya dengan baik di sepakbola modern. Dia sangat aktif, bekerja keras, dan juga seorang komunikator yang hebat."(Bog)
"Kisah cinta antara Inter dan keluarga Moratti dimulai lebih dari 50 tahun yang lalu dengan orangtua saya," kata Massimo kepada Rai News 24 seperti dilansir Football Italia, Sabtu (23/11/2013).
"Ayah saya menjadi penggemar klub berkat ibu saya, yang membawanya untuk melihat Lazio-Inter di Roma. Sejak hari itu, ia adalah pendukung."
"Saya yakin membuat keputusan yang tepat karena saatnya telah tiba ketika Anda melihat diri Anda dipaksa untuk menyerahkan masa depan di tangan seseorang yang memiliki semangat sama dengan Anda miliki di masa lalu," tambah Massimo.
"Waktu berubah dan Thohir memiliki semua kualitas yang dibutuhkan untuk melakukannya dengan baik di sepakbola modern. Dia sangat aktif, bekerja keras, dan juga seorang komunikator yang hebat."(Bog)