6 Ramalan The Simpsons yang Ternyata Hoaks di 2020: Heboh Virus Corona hingga Kematian Donald Trump

Selain terkenal sebagai sebuah film, The Simpsons juga disebut sebagian kalangan sebagai peramal.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 01 Des 2021, 17:03 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2020, 15:00 WIB
the-simpson-140217c.jpg
The Simpsons. (The Simpsons)

Liputan6.com, Jakarta - The Simpsons adalah serial kartun komedi Amerika Serikat yang diciptakan oleh Matt Groening. Program ini pertama kali mulai ditayangkan sebagai potongan acara Tracey Ullman Show pada tahun 1987.

Selain terkenal sebagai sebuah film, The Simpsons juga disebut sebagian kalangan sebagai peramal. Salah satu ramalan atau prediksi The Simpsons yang menghebohkan adalah kematian bintang NBA, Kobe Bryant karena kecelakaan helikopter di awal tahun 2020.

Pada salah satu episode The Simpsons dengan judul: "The Legends of Chamberlain Heights" yang ditayangkan pada tahun 2015, menceritakan adegan bintang NBA Kobe Bryant mengalami kecelakaan helikopter. Mantan pemain Los Angeles Lakers itu ditampilkan sedang berjuang keluar dari helikopter sembari meminta pertolongan sambil memeluk dua buah trofi di tangan.

Di dunia nyata, Kobe Bryant telah meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter di kawasan Calabasas, California, Amerika Serikat, pada Minggu (26/1/2020) pagi waktu setempat.

Kendati tepat, ada beberapa ramalan atau prediksi The Simpsons yang ternyata menjadi kabar hoaks di media sosial. Apa saja itu? Simak penjelasannya di halaman berikut.

 

Ramalan Piala Dunia

Model Rusia dan Mantan Kapten Jerman Persembahkan Trofi Piala Dunia
Mantan kapten Jerman Philipp Lahm (kiri) dan model Rusia Natalia Vodianova (kanan) mempersembahkan trofi Piala Dunia pada penutupan Piala Dunia 2018 Rusia di Stadion Luzhniki, Moskow (15/7). (AFP Photo / Anderson)

Dikutip dari The Washington Post, The Simpsons kembali membuat prediksi terbarunya soal Piala Dunia 2018. Namun, 21 tahun sebelum Piala Dunia 2018 diselenggarakan, tepatnya di musim kesembilan episode "The Cartridge Family" yang ditayangkan 2 November 1997, The Simpsons menayangkan pertandingan antara Meksiko melawan Portugal.

Pada episode itu, keluarga Simpsons tengah duduk di ruang keluarga menonton iklan di TV yang menayangkan siaran soal sepak bola. Di iklan tersebut, penyiar mengumumkan: "Pertandingan ini akan menentukan sekali dan selamanya negara mana yang paling hebat di Bumi: Meksiko atau Portugal."

Pertandingannya ricuh, tapi menurut Bart dan Lisa itu seru. Selanjutnya, mereka merengek pada ayahnya, Homer, untuk pergi menonton siaran itu secara langsung. Meski tak menyebut bahwa itu adalah laga Piala Dunia, beberapa penggemar bola menebak itu adalah sebuah pertanda untuk turnamen tahun 2018 di Rusia, di mana Portugal dan Meksiko akan temu tanding setelah lolos dari pertandingan grup.

Sayangnya, pertandingan Portugal vs Meksiko tidak pernah terjadi di Piala Dunia 2018. Kedua negara itu berada di grup yang berbeda dan terhenti di babak 16 besar.

 

 

Ramal Kerusuhan di Amerika Serikat

FOTO: Penembakan Jacob Blake Picu Kerusuhan di Amerika Serikat
Bendera Amerika jatuh dari tiangnya saat polisi berusaha mengamankan daerah itu setelah pengunjuk rasa membakar gedung di Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat, Senin (24/8/2020). Protes dipicu oleh penembakan Jacob Blake oleh petugas polisi Kenosha sehari sebelumnya. (AP Photo/David Goldman)

Pada Juni 2020, akun Facebook Adeuqel S Reilloc mengunggah postingan yang menyebut film kartun The Simpsons meramalkan bakal terjadi kerusuhan yang berlangsung seperti saat ini di Amerika Serikat. Bahkan, episode The Simpsons itu menampilkan kantor polisi di Springfield dilanda kebakaran hebat.

Klaim di episode itu menghubungkan dengan gedung polisi di Minneapolis yang terbakar akibat kerusuhan di Amerika Serikat. Namun, klaim bahwa prediksi lain dari film kartun The Simpsons kembali terbukti dengan menghubungkan potongan adegan pos polisi Springfield terbakar di film The Simpsons dengan terbakarnya sebuah gedung di Minneapolis adalah klaim yang salah.

Gedung di yang terbakar di dunia nyata bukanlah kantor polisi, melainkan kompleks perumahan yang sedang dibangun di Minneapolis Selatan.

Pada hari Rabu malam (27 Mei 2020), lantai atas gedung yang dibingkai kayu itu sepenuhnya dilalap api, dengan gumpalan asap tebal yang menonjol dalam foto-foto kerusuhan yang banyak dilihat.

Konstruksi dimulai musim gugur yang lalu di Midtown Corner, yang diharapkan akan selesai dan siap untuk dihuni tahun ini. Proyek pembangunan kembali berada di lokasi bekas toko kelontong Rainbow Foods di Lake Street dan Hiawatha Avenue di Minneapolis selatan. Pengembang, Wellington Management yang berbasis di Twin Cities, menolak memberikan komentar tentang nasib proyek tersebut.

 

Ledakan Dahsyat di Lebanon

The Simpson
Tidak benar kalau film The Simpson sudah memprediksi ledakan di Beirut. (Facebook: Humor y algo más)

Ledakan di Beirut, Lebanon, 4 Agustus 2020 menggemparkan dunia. Di tengah adanya bencana ledakan di Beirut, Lebanon, ada warganet yang percaya kalau insiden tersebut sudah diprediksi oleh film kartun The Simpsons.

Ketika Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran tersebut. Pertama, tim menelusurinya melalui situs simpsons.fandom.com. Dari situs tersebut, tim melihat ada dua video dengan judul: 'Illegal Fireworks (Summer of 4 Ft. 2)' dan 'The Ned Zone (Treehouse of Horror XV)'.

Video dengan judul Illegal Fireworks sudah dipublikasikan pada 19 Mei 1996. Adegan itu menampilkan Homer menyulut sumbu peledak di kompor, bukan meledak langsung seperti yang ramai dibicarakan di Facebook. Kemudian, asap berbentuk seperti jamur.

Selanjutnya, Homer panik. Dia pun mondar-mandir sambil melempar peledak ke dalam kulkas. Homer kian panik dan mengambil peledak dan menaruhnya di mesin cuci piring. Alhasil, ledakan yang makin dahsyat pun terjadi. Intinya, ledakan itu menyebabkan mesin pencuci rusak dan saluran air di wastafel keluarga The Simpsons rusak.

Tim Cek Fakta Liputan6.com juga menemukan ledakan serupa di film The Simpsons berjudul The Ned Zone, yang dipublikasikan pada 2004. Dalam video tersebut, ledakan besar itu terjadi karena Homer menekan tombol penghancur dengan lidahnya, menyebabkan pembangkit listrik meledak dan sebagian besar pusat Springfield hancur.

Sementara itu, pemerintah Lebanon menyebut ledakan di Beirut disebabkan oleh 2.700 ton amonium nitrat. Bahan kimia tersebut disimpan di pelabuhan Beirut sebelum dikirim ke Afrika, seperti dikutip dari Aljazeera, Rabu, (5/8/2020).

 

 

Prediksi Virus Corona

[Cek Fakta] Benarkah Serial Kartun The Simpsons Ramalkan Terjadinya Virus Corona? (Twitter)
[Cek Fakta] Benarkah Serial Kartun The Simpsons Ramalkan Terjadinya Virus Corona? (Twitter)

Klaim virus corona sudah diprediksi The Simpsons juga sempat mewarnai kehebohan warga dunia maya di tahun 2020. Klaim tersebut menyebar liar di internet setelah para penggemar mulai menyamakan episode berjudul 'Marge in Chains' itu dengan wabah yang kini menyebar.

Faktanya, adegan dalam episode berjudul 'Marge in Chains' menggambarkan wabah 'Osaka Virus' yang berasal dari Jepang. Sementara, Virus Corona 2019-nCoV berasal dari Wuhan, China.

Penyebaran keduanya pun berbeda. Dalam serial kartun The Simpsons digambarkan virus menyebar ke Amerika Serikat dari pekerja yang batuk-batuk.

Artinya, tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa The Simpsons telah memprediksi wabah Virus Corona (2019-nCoV) pada 1993.

 

Ramalkan Kematian George Floyd

Foto George Floyd. (Christine T. Nguyen/Minnesota Public Radio via AP)
Foto George Floyd. (Christine T. Nguyen/Minnesota Public Radio via AP)

Juni 2020, dunia dikejutkan dengan kematian pria berkulit hitam, George Floyd yang lehernya dihimpit lutut seorang polisi hingga tewas. Kasus itu dipercaya segelintir masyarakat sudah diprediksi oleh The Simpsons.

Beberapa potongan adegan kartun The Simpsons beredar di jagat media sosial pada Juni 2020. Adegan itu diklaim meramalkan kematian George Floyd saat ditangkap polisi Minneapolis, Amerika Serikat.

Dalam episode ini, terlihat salah satu tokoh polisi di The Simpsons, Chief Wiggum, menginjak leher seorang pria berkulit hitam, persis seperti reka ulang penangkapan George Floyd.

Masih di adegan tersebut, terlihat tokoh anak perempuan dalam The Simpsons yang juga anggota keluarga fiktif itu, Lisa Simpsons, memegang papan bertuliskan 'Justice For George'.

Namun faktanya, potongan-potongan gambar itu tidak menggambarkan ramalan The Simpsons pada tahun 1990-an. Adegan Chief Wiggum menginjak leher pria berkulit hitam, ternyata karya pengguna Instagram Yuri Pomo.

 

Ramal Kematian Donald Trump

Gambar Tangkapan Layar Kabar Hoaks Tentang Donald Trump
Gambar Tangkapan Layar Kabar Hoaks Tentang Donald Trump

Kabar tentang kartun The Simpsons meramalkan kematian Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 27 Agustus 2020 beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Kelvin Feriandi pada 27 Agustus 2020.

The Simpsons memprediksi kematian Donald Trump berawal dari gambar yang beredar di media sosial.

Kemudian, gambar kartun karakter Donald Trump yang tengah terbaring di atas peti mati. Namun gambar tersebut telah dimanipulasi. Meski terbukti palsu, banyak pengguna media online yang tampaknya masih ingin mempercayai teori konspirasi tersebut.

Gambar yang diedarkan itu palsu. Meskipun watermark bertuliskan nama The Huffington Post, gambar Trump di peti mati tidak berasal dari pengumpul berita.

Fakta sesungguhnya, kartun The Simpsons tidak pernah memprediksi kematian Donald Trump pada 27 Agustus 2020. Gambar kartun karakter Donald Trump yang tengah terbaring di atas peti mati ternyata palsu.

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya