Liputan6.com, Jakarta - Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai yang mencatut nama Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. Pesan berantai ini ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.
Dalam pesan berantai tersebut menyebutkan WHO sedang menggelar pendaftaran program vaksin covid-19 gratis. Berikut isi lengkap pesan berantai tersebut:
Baca Juga
"Organisasi Kesehatan Dunia memberikan vaksin COVID-19 gratis.
Advertisement
Saya mendapat vaksin COVID-19 gratis, senang sekali. Keluarga dan teman-teman saya juga sudah divaksinasi.
Anda harus mengajukan vaksinasi sesegera mungkin.
Klik tautan untuk mengajukan vaksinasi. https://www.svwa.cn/tiaoban.php?app=yimiao"
Lalu benarkah WHO sedang mengadakan program pendaftaran vaksin covid-19 gratis?
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
c
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penelusuran Fakta:
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi website resmi WHO yang beralamat di who.int. Di sana terdapat artikel berjudul "Waspadalah terhadap penjahat yang berpura-pura menjadi WHO"
WHO menjelaskan masyarakat waspada pada penjahat siber yang memanfaatkan situasi pandemi covid-19.
"Peretas dan penipu siber memanfaatkan pandemi penyakit virus korona (COVID-19) dengan mengirimkan email palsu dan pesan WhatsApp yang mencoba mengelabui Anda agar mengeklik tautan berbahaya atau membuka lampiran.
Tindakan ini dapat mengungkapkan nama pengguna dan sandi Anda, yang dapat digunakan untuk mencuri uang atau informasi sensitif. Jika Anda dihubungi oleh seseorang atau organisasi yang tampaknya seperti WHO, verifikasi keasliannya sebelum menanggapi," bunyi pernyataan WHO.
Mereka juga menegaskan tidak akan pernah meminta pada masyarakat hal-hal sebagai berikut:
1. Meminta username dan password untuk mengakses informasi rahasia.
2. Tidak pernah mengirim lampiran email yang Anda tidak perlukan.
3. Tidak pernah meminta uang untuk lowongan pekerjaan, pendaftaran konferensi dan reservasi hotel.
4. Tidak pernah mengadakan undian, lotere, atau pembagian sertifikat melalui email.
WHO juga meminta masyarakat untuk melapor jika ada pesan mencurigakan. Untuk di Indonesia bisa melalui telepon: +62 21 5083 7860, faksimili: +62 21 520 1164 atau email ke: sewhoindonesia@who.int.
Atau melalui link berikut ini....
Di Indonesia sendiri program vaksinasi covid-19 hanya diselenggarakan oleh pemerintah. Untuk saat ini prioritas vaksin untuk tenaga kesehatan terlebih dahulu.
Untuk melihat apakah nama Anda sudah terdaftar bisa melalui website pedulilindungi.id.
Advertisement
Kesimpulan
Pesan berantai berisi link pendaftaran untuk vaksin covid-19 gratis dari WHO adalah hoaks.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement