Kecerdasan Buatan Saja Tak Cukup Bendung Penyebaran Hoaks

AI hanya mampu mendeteksi hoaks berdasarkan isi konten yang ditampilkan sesuai dengan pengaturan yang telah disiapkan oleh manusia.

oleh Adyaksa VidiLiputan6.com diperbarui 02 Des 2021, 10:28 WIB
Diterbitkan 02 Des 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi Machine Learning, Deep Learning, Artificial Intelligence, Kecerdasan Buatan
Ilustrasi AI untuk melawan hoaks. (Kredit: Mohamed Hassan via Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Kecerdasan buatan (AI) kini telah digunakan sebagai solusi untuk menangkal penyebaran hoaks. Namun sebuah studi mengungkap AI saja tidak cukup dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Melalui bantuan AI memang sebuah informasi yang diduga hoaks bisa dideteksi dengan cepat. Namun AI hanya mampu mendeteksi hoaks berdasarkan isi konten yang ditampilkan sesuai dengan pengaturan yang telah disiapkan oleh manusia.

Selain itu AI tidak memiliki pengetahuan politik, budaya dan sosial, atau akal sehat yang dimiliki oleh manusia. Sehingga hoaks bisa saja tetap tersebar jika hanya mengandalkan AI.

Studi juga menyatakan Informasi salah dan palsu tersebut kadang diubah bahasa penyampaiannya “tampak sebagai berita nyata tetapi mengandung informasi palsu atau manipulatif," yang mengakibatkan susah terdeteksi oleh AI.

Itu sebabnya dilansir dari The Conversation, ada solusi untuk mengatasinya. Salah satunya yang dikembangkan di Kanada dan Lithuania dengan membentuk unit atau departemen nasional khusus memerangi hoaks.

Tim yang dibentuk itu menggunakan AI untuk membantu memverifikasi keaslian informasi dalam waktu yang cepat. Lalu tim itu akan menganalisis informasi tersebut dan memutuskan apakah informasi itu hoaks atau bukan.

(Penulis: Azarine Jovita Halim)

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya