Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa menyerang siapa saja termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hoaks terkait BUMN biasanya terkait penipuan melalui pesan berantai.
Lalu apa saja hoaks terkait BUMN? Berikut beberapa di antaranya:
1. Cek Fakta: Tidak Benar Rayakan HUT ke-50 Kimia Farma Bagikan Rp 2 Juta
Advertisement
Baca Juga
Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi PT Kimia Farma membagikan uang Rp 2 juta untuk merayakan HUT ke-50. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi WhatsApp.
Informasi Kimia Farma membagikan uang Rp 2 juta untuk merayakan HUT ke-50 berupa tautan berikut:
"https://kidneyuniverse.top/AheUIGy6/kimiafarmaapotek/?_t=1639556291756#1639556293632"
Tautan tersebut mengarah ke halaman yang memuat informasi sebagai berikut:
"Selamat!Perayaan HUT ke-50 Kimia Farma!
Melalui kuesioner, Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan 2000000 Rupiah."
Benarkah informasi PT Kimia Farma membagikan uang Rp 2 juta untuk merayakan HUT ke-50? Simak dalam artikel berikut ini...
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hoaks Lainnya
2. Cek Fakta: Tidak Benar BRI Bagikan Rp 2 Juta untuk Rayakan HUT ke-130
Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi Bank Rakyat Indonesia (BRI) membagikan uang Rp 2 juta untuk merayakan HUT ke-130. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi WhatsApp.
Informasi BRI membagikan uang Rp 2 juta untuk merayakan HUT ke-130 berupa tautan
"https://d3wtgyv.cn/atw03lMm/bri-w2/?_t=1639641832gkh#1639641844037"
Tautan tersebut mengarah ke halaman yang memuat informasi sebagai berikut:
"Bank Rakyat Indonesia 130th Anniversary!
Through the questionnaire, you will have a chance to get 2000000 Rupiah."
Benarkah informasi BRI membagikan uang Rp 2 juta untuk merayakan HUT ke-130? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Waspada Penipuan Panggilan Interview Kerja Catut Nama Bank BNI
Beredar di masyarakat surat elektronik (surel) berisi informasi lowongan kerja mencatut nama Bank Negara Indonesia (BNI). Surel itu juga menyebar melalui media sosial sejak beberapa waktu lalu.
Dalam surat tersebut terdapat nama-nama sejumlah peserta tes untuk mengisi lowongan di BNI. Nama-nama itu diminta untuk mengikuti tes pada pertengahan bulan ini.
Namun dalam surel itu disebutkan bahwa para peserta diminta untuk mentransfer sejumlah dana tertentu untuk biaya transportasi dan akomodasi selama menjalani tes. Selain itu disebutkan juga bahwa seluruh biaya akan diganti oleh pihak BNI setelah tes.
Lalu benarkah surel tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.