Dulunya perusahaan ini bernama NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Kemudian pada awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).
Visi dan Misi
Sebagai perusahaan farmasi pertama di Indonesia, Kimia Farma memiliki visi, yaitu "Menjadi perusahaan Healthcare pilihan utama yang terintegrasi dan menghasilkan nilai yang berkesinambungan."
Adapun misinya, antara lain:
1. Melakukan aktivitas usaha di bidang-bidang industri kimia dan farmasi, perdagangan dan jaringan distribusi, ritel farmasi dan layanan kesehatan serta optimalisasi aset.
2. Mengelola perusahaan secara Good Corporate Governance dan operational excellence didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) profesional.
3. Memberikan nilai tambah dan manfaat bagi seluruh stakeholder.
Kolaborasi Smesco-Kimia Farma
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyambut baik sinergi antara Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) atau Smesco Indonesia dengan PT Kimia Farma Tbk (PT KF) terkait pemasaran produk herbal dan spa UKM.
Menurutnya, kolaborasi itu dapat menyelesaikan masalah hilir UKM terkait permintaan. Yakni terkait penciptaan dan perluasan pasar untuk produk UKM.
"Saya kira sudah banyak produk UKM yang bagus-bagus tapi selama ini terkendala di hilirnya, di marketnya. Ini (kerja sama) akan sangat membantu UKM di tengah pandemi Covid-19," terangnya pada acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pembentukan kerja sama dalam pengembangan koperasi dan UKM, antara Smesco Indonesia dengan PT Kimia Farma Tbk, di Jakarta, Rabu (3/3).
Teten mengungkapkan, saat ini pelaku UKM masih dihadapkan pada kondisi sulit akibat turunnya daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Walhasil, banyak produk UKM yang tidak terserap oleh pasar.
"Ketika daya beli masyarakat turun memang banyak yang omzet (UKM) turun. Ini saya kira dengan kerja sama ini saya akan sangat membantu UKM kita," tambahnya.
Apalagi, kata Teten, Kimia Farma mempunyai jejaring bisnis yang luas. Ini ditandai dengan 1.300 gerai bisnis perseroan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Maka dari itu, pihaknya mendukung penuh sinergi Smesco bersama Kimia Farma untuk memasarkan produk UKM. "Ini saya kira akan sangat bagus untuk meningkatkan omzet penjualan UMKM," tandasnya.
Berita Terbaru
Ada Miliaran Orang, Bagaimana Rasulullah Kenali Umatnya dan Berikan Syafaat? Simak Penjelasan Gus Baha
Polda Jatim Terjunkan Tim Khusus Selidiki SHGB Seluas 656 Hektare di Laut Sidoarjo
Kerupuk Amplang Khas Samarinda, Cita Rasa Tradisional Menggugah Selera
Asteroid Kaya Logam Berharga Bernilai Triliunan Dolar
Anggaran Dihemat, Tim Transisi Pramono-Doel Usul Pangkas Uang Makan ASN
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 25 Januari 2025
3 Destinasi Bersejarah di Gorontalo untuk Akhir Pekan Bersama Keluarga
Sejarah Kereta Api Legendaris Argo Parahyangan yang Kini Tinggal Kenangan
Bagaimana Ciri-Ciri Orang yang Diampuni Dosanya? Ustadz Adi Hidayat Menjawab
Inovasi Samsat Budiman dan Samsat Corporate Berhasil Raup Rp19,363 Miliar dari Pajak Kendaraan
Mengenal Tradisi Popokan, Warisan Budaya Masyarakat Jawa Penuh Makna
Perkuat Sinergi, Kementerian Hukum Teken 30 Kerja Sama dengan Mitra Kerja