Simak Hoaks Seputar Tsunami Tonga

Berikut kumpulan hoaks seputar tsunami Tonga

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Jan 2022, 17:25 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2022, 17:00 WIB
banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta- Peristiwa tsunami di Tonga menimbulkan keprihatinan, namun di tengah suasana duka atas bencana tersebut ada pihak yang menyebarkan hoaks.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar tsunami Tonga, hasilnya sebagian informasi terbukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks seputar tsunami Tonga:

 

1.  Video Ini Dampak Tsunami Tonga sampai ke Tokyo

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video dampak tsunami Tonga sampai ke Tokyo. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 Januari 2022.

Unggahan klaim video dampak tsunami Tonga sampai ke Tokyo menampilkan aliran air diantara bangunan, air tersebut membuat sejumlah kendaraan terdorong dan benda lainnya terdorong, sejumlah orang pun berlarian ke arah ditempat yang lebih tinggi.

Dalam cuplikan lain video menampilkan sejumlah benda mengapung terseret derasnya aliran air.

Pada video terdapat tulisan

"Dampak tsunami tonga sampai ke tokyo japan 15/01/2022"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Dampak Tsunami Tonga sampai ke Tokyo Jepang"

Benarkah klaim video dampak tsunami Tonga sampai ke Tokyo? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

2. Gempa Jepang dalam Video Ini Memicu Tsunami Tonga

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video gempa Jepang pemicu tsunami di Tonga. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 17 Januari 2022.

Klaim video gempa Jepang pemicu tsunami di Tonga menampilkan sejumlah orang sedang berada di dalam ruang yang di dalamnya terdapat sejumlah monitor, bangku dan meja. Kondisi di dalam ruangan tersebut berguncang sehingga membuat sejumlah barang bergeser dan jatuh. 

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Gempa Jepang kemarin 8 SR yg menyebabkan tsunami di Tonga, karena pondasi rumah dan gedung di Jepang memakai sistem tahan gempa jadi meski diguncang gempa 8 SR bangunan tetap kokoh.Peringatan dini gempa dan tsunami Jepang juga bagus meminimalisir korban."

Benarkah video gempa Jepang pemicu tsunami Tonga? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

3. Video Peristiwa Tsunami di Tonga

Sebuah video yang diklaim peristiwa tsunami di Tonga beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 15 Januari 2022.

Dalam video berdurasi 5 menit 20 detik itu menampilkan tiga orang yang digulung ombak. Mereka tampak sengaja menunggu ombak besar tersebut. Cuplikan video itu kemudian dikaitkan dengan tsunami yang terjadi di Tonga.

"DOA UNTUK TOnga 🙏😥

Beberapa dari kita mendapatkan berita tentang Tsunami bahwa pulau-pulau di Tong disebabkan oleh gunung berapi samudera yang aktif.Doa kami bersama keluarga yang terkena dampak. 🙏

#Tsunami #Tonga #HungaTonga #TongaVolcano #Volcan

,tonga,letusan tonga,gunung berapi,letusan gunung berapi tonga,letusan gunung berapi,gunung berapi di tonga,letusan gunung berapi di tonga,letusan hunga tonga,gunung berapi hunga,gunung berapi hunga tonga,letusan gunung berapi hunga tonga,letusan gunung berapi tonga 2022,tsunami,letusan tonga hari ini ,peringatan tsunami tonga,letusan tonga,tsunami di tonga,tsunami tonga 2022,tsunami tonga hari ini,samoa tsunami,tsunami fiji,pulau tonga,tsunami warning nz,berita,tsunami samoa amerika,tongatapu," tulis salah satu akun Facebook.

Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 9.100 kali ditonton dan mendapat 20 komentar warganet.

Benarkah video tersebut merupakan peristiwa tsunami di Tonga? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya