Diskominfo Surabaya Beri Pembekalan Literasi Digital Bagi Guru SMP

Ke depan Diskominfo Kota Surabaya juga melakukan edukasi literasi untuk pelajar SMP Negeri dan Swasta di kota setempat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 09 Sep 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2022, 09:00 WIB
Transaksi Digital Askrindo Tingkatkan Gerakan Literasi Masyarakat
Pengunjung bertransaksi menggunakan QRIS atas Pembelian Asuransi Kecelakaan Diri Askrindo pada gelaran Java Jazz Festival 2022 di booth DigiAsk Hall C2, JIExpo Kemayoran, Jakarta (28/05/2022). Transaksi ini meningkatkan literasi masyarakat atas kemudahan pembelian Asuransi secara online. (Liputan6.com/HO/Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya memberikan pembekalan kepada guru SMP Negeri dan Swasta di Kota Pahlawan, Jawa Timur, tentang literasi digital.

"Tujuan kegiatan edukasi tersebut, untuk dapat memahami dan waspada terhadap pesan hoaks, perundungan, ujaran kebencian, dan konten negatif lainnya," kata Kepala Diskominfo Kota Surabaya, M Fikser dilansir dari Antara, Kamis (8/9/2022).

Menurut dia, ketika pandemi COVID-19, anak-anak makin mengenal dunia teknologi digital. Bahkan, anak-anak saat ini sudah tidak bisa lepas dengan perangkat gadget mereka.

"Sayangnya, di sana tidak ada proteksi untuk mengawasi anak, sehingga perlu edukasi bagaimana cara memanfaatkan internet dengan baik," ucap Fikser.

Fikser menjelaskan, ke depan Diskominfo Kota Surabaya juga melakukan edukasi literasi untuk pelajar SMP Negeri dan Swasta di kota setempat. Sebab, saat ini kegiatan tersebut tengah digelar bagi guru SMP Negeri dan Swasta.

"Tidak berhenti sampai disini, nanti murid-murid SMP juga akan dibuat kelas literasi digital. Pertama, kami akan kumpulkan dulu para siswa, kemudian digelar di setiap sekolah," ujar dia.

Melalui kegiatan tersebut, kata dia, diharapkan pelajar di Kota Surabaya bisa mengembangkan kemampuan literasi digital pada generasi muda, khususnya di Kota Pahlawan.

Sehingga, generasi muda dapat memanfaatkan ruang digital dengan maksimal dan menghindari adanya dampak negatif dari kurangnya pemahaman tentang literasi digital.

"Tujuannya untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan pelajar dalam ruang pembelajaran digital agar pelajar dapat memahami dan menerapkan etiket di ruang digital saat berkomunikasi. Selain itu, pelajar diharapkan dapat melakukan interaksi dan transaksi elektronik penuh dengan tanggung jawab, integritas, sesuai aturan," tutup dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya