Liputan6.com, Jakarta - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando mengatakan, perpustakaan merupakan benteng utama dalam menghadapi hoaks dan disinformasi.
"Sebagai orang dewasa, kita perlu menunjukkan pentingnya perpustakaan sebagai referensi bagi anak-anak. Terutama dalam era gempuran media sosial yang mana mudah ditemukan hoaks," ujar Syarif dilansir dari Antara, Rabu (26/10/2022).
Advertisement
Baca Juga
Dia menambahkan, banyak berita yang dilemparkan ke media sosial sulit untuk diketahui kebenaran maupun kesalahannya.
Akan tetapi, dengan adanya perpustakaan maka berita-berita yang benar maupun yang salah dapat disaring.
"Hanya dengan perpustakaan, kita bisa menyaring mana berita yang benar dan mana berita yang salah. Sehingga kami berani mendeklarasikan, perpustakaan sejatinya adalah benteng hoaks," ucap dia.
Syarif juga menerangkan, agenda fundamental yang Perpusnas miliki untuk mengajak anak-anak mencintai perpustakaan, di antaranya Perpusnas memiliki program 99 cara membuat anak keranjingan membaca dan 50 langkah untuk menjadikan perpustakaan sebagai pedoman bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas.
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement